Aktivitas Galian C Desa Tanjung Bungo Diduga jadi Penyebab Terendamnya Padi dan Sawit Warga

Jumat, 26 September 2025 | 17:03:03 WIB
Areal sawah warga yang terendam yang diduga akibat aktivitas galian C.

KAMPA, AmiraRiau.com- Aktivitas galian C di Desa Tanjung Bungo, Kecamatan Kampa, Kampar, diduga jadi penyebab banjir dan merendam padi dan kebun karet serta kelapa sawit petani, sehingga menimbulkan kerugian bagi petani padi, karet dan sawit. 

Menurut ND (40), Jumat (26/9/2025), aktivitas galian C tersebut kemungkinan besar telah merusak infrastruktur pengairan, mengubah aliran sungai, dan menyebabkan luapan air yang merendam lahan pertanian.

“Hal ini bisa berujung pada gagal panen, atau paling tidak menurunnya kualitas hasil panen, hingga merusak akses pertanian dan permukiman warga,” ujar ND.

Menurutnya, pengerukan pada aliran sungai dapat merusak atau menyempitkan jalur air, sehingga saat musim hujan air tidak dapat mengalir dengan baik dan justru meluap.

“Limbah atau material dari aktivitas galian C dapat menutupi bendungan irigasi, yang menjadi sumber pengairan sawah, sehingga air mudah meluap,” ujarnya.

Mengetahui hal ini, LSM Bara Api, Ilyas, juga angkat bicara. Menurutnya, galian C ini  dapat menyebabkan pengikisan tanah, termasuk lapisan humus yang subur. Perubahan ini mengganggu ekosistem dan daya dukung lingkungan, termasuk lahan pertanian yang berada di daerah aliran sungai.

Limbah dari kegiatan penambangan dapat mencemari sungai yang menjadi sumber irigasi lahan pertanian. Air yang tercemar dapat merusak tanaman padi dan mengurangi hasil panen. Selain dari itu bagi warga yang memiliki kebun sawit susah panen karena lahan mereka juga teredam banjir," ujarnya.

Disambung Ilyas, dampak langsung pada petani yaitu ancaman gagal panen akibat rendaman yang terlalu lama dan dalam. Banjir, ujarnya, dapat mematikan tanaman padi dan menyebabkan gagal panen. Hal ini tyentu berdampak pada kerugian ekonomi petani petani.

Selain itu, juga bisa penurunan kualitas gabah karena batang padi yang menjadi lemah dan mudah rebah karena terendam air.

Pemerintah Desa Tanjung Bungo, mengatakan, pihaknya akan  menyurati pihak pengusaha galian C atas keresahan para petani padi dan sawit.

Dikatakan, pihak satpol PP Kecamatan Kampa juga sudah turun meninjaau atas laporan dari petani padi yang teredam air akibat  aktivitas Galian C tersebut.

Sementara itu, pihak galian C, Zalmi, mengatakan, kami dari pengusaha sudah mengantisipasi sebelum beroperasinya galian ini.

“Pengusaha sudah melakukan yang terbaik agar tidak merusak lingkungan, kamipun tidak menutupi aliran sungai dan malah kami menambah membuat 2 aliran sungai. Dan juga sudah membuat Bokscover agar aliran air sungai lancar. Dan kemungkinan akibat hujan deras terus setiap hari bisa juga mengakibatkan terendamnya padi sawit dan karet petani,” tuturnya.***

Penulis: Ali Akbar

Tags

Terkini