Fenomena Pasar Pagi Arengka, Gunungan Sampah Hingga Juru Parkir dengan Jurus 'Terserah'

Kamis, 27 Februari 2025 | 16:12:05 WIB

PEKANBARU, AmiraRiau.com- Tumpukan sampah di Pasar Pagi Arengka, pekanbaru  terlihat menggunung. Tidak saja menimbulkan pemandangan yang kurang sedap, tetapi juga menghasilkan bau serta kerumunan lalat.

Sampah ini, menurut cerita salah seorang pedagang buah, Ibu Ir, sampah hari ini. Tetapi menurutnya, bukanlah semua dari pasar melainkan juga dari masyarakat pengunjung yang sekalian membawa sampah dan membuangnya di sini.

Baca Juga: Mantap! Sekretaris PUPR Kota Pekanbaru Tegur Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Pasar Pagi Arengka

"Dari manapun masyarakat datang, banyak yang membawa dari rumah untuk dibuang di sini. Ada kalanya, mereka mengangkutnya menggunakan mobil pribadi atau pick up. Oleh karena itu, tumpukan cepat kali menggunung," katanya.

Bu Ir yang mengaku sudah berjualan di Pasar Pagi Arengka selama 25 tahun adalah saksi dimana masyarakat dengan seenaknya membuang sampah di tengah-tengah pasar di pinggir jalan itu.

"Kalau malam, mulai jam 20.00 Wib hingga tengah malam ada-ada saja yang membuang sampah di sini. Jadi tidak semua sampah itu merupakan sampah pasar," ujarnya.

Bu Ir, mengatakan, jika dari sisinya sebagai pedagang. Tentu saja tumpukan itu sangat menganggu, pembeli terkadang tak ingin mampir untuk membeli, belum lagi baunya yang tak sedap. Apalagi tumpukan sampah itu tidak lebih 3 meteran dari lapak kami," tuturnya.

Baca Juga: Dinas PUPR Pekanbaru Dukung Penuh Karya Bakti Lanud RSN, Pasar Pagi Arengka Bersih Dalam Sekejap

Menariknya, di depan tumpukan sampah itu, terdapat sebuah meja yang di atasnya diletakan sebuah ember berwarna putih. Menurut pedagang lain, ember itu sengaja diletakan di sana oleh orang tertentu untuk meminta sumbangan terutama dari orang-orang yang bukan pedagang ataupun di sekitar pasar.

Menurut pedagang, saking banyaknya sampah, terkadang sampai meluap sampai ke jalan sehingga mengganggu pengguna jalan. Namun sekitar pukul 14.00 Wib, biasanya sampah-sampah itu sudah bersih dan diangkut. Namun tak berapa lama setelah itu, akan kembali ada. Begitu seterusnya.

Parkir Tarif Lama

Tak kalah menarik adalah parkir, dimana tetap saja diminta dengan tarif lama. Untuk roda 4 Rp 3.000 dan roda 2 Rp 2.000.

Salah seorang petugas parkir, ketika ditanya soal tarif mengatakan terpaksa tetap menerapkan tarif lama Rp 3.000 untuk mobil karena setoran 'ke atas' tak mengalami perubahan.

"Setoran kami tetap saja sama dengan yang lama. Kami kewalahan jika parkir yang dikenakan menggunakan tarif baru," ujarnya.

Selain itu, meskipun sudah menggunakan rompi ciri khas parkir, petugas sama sekali tidak memberikan tiket sebagaimana aturan. Dan ketika diminta, alasannya lupa. Meskipun begitu, dia mengaku mengetahui tarif parkir baru sudah ditetapkan.

Setelah beberapa saat, petugas itu sepertinya agak risih dengan beberapa pertanyaan hingga akhirnya mengeluarkan jurus 'terserah'.

"Terserah saja mau bayar berapa. Mau bayar tarif baru boleh, mau tarif lama juga gak apa-apa. Terserah bapak saja," ujarnya sambil tersenyum getir.

Kedua hal tersebut, terjadi dan dialami pada saat Hari Karya Bakti HUT ke-79 TNI AU bersama DLHK, Dinas PUPR Kota Pekanbaru, serta pihak lainnya di Pasar Pagi Arengka Kamis (27/2/2025).

Karena sebelumnya atau sejak beberapa waktu belakangan, soal sampah dan parkir di Pekanbaru mendapat perhatian cukup besar dari masyarakat.***

Terkini