KPK akan Terus Dalami Aliran Uang Lainnya di Perkara OTT di Pekanbaru

Rabu, 04 Desember 2024 | 11:01:05 WIB
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

JAKARTA, AmiraRiau.com- Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, menegaskan KPK masih akan terus mendalami dalam penyidikan perkara ini kepada pihak-pihak lain yang diduga terkait dan aliran uang lainnya dalam perkara Operasi Tangkap Tangan (OTT) penyelenggara negara di Pekanbaru.

Saat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan 3 tersangka dari OTT yang dilakukan di Pekanbaru, Senin (2/12/2024) malam.

“KPK masih akan terus mendalami dalam penyidikan perkara ini kepada pihak-pihak lain yang diduga terkait dan aliran uang lainnya,” kata Ghufron saat konferensi pers, Rabu (4/12/2024) dini hari.

Ke-3 tersangka tersebut adalah Risnandar Mahiwa (Pj Wali Kota Pekanbaru), Indra Pomi Nasution (Sekda Pekanbaru) serta Novin Karmila (Plt Kabag Umum).

Baca Juga:

Sita Rp 6,8 Miliar, KPK Tetapkan Risnandar, Indra Pomi, Novin Tersangka dari 9 yang Diamankan

“Dari rangkaian kegiatan (penyelidikan) tim KPK mengamankan total 9 orang, yakni 8 orang di wilayah Pekanbaru dan satu orang di wilayah Jakarta, serta sejumlah uang dengan total sekitar Rp 6,8 miliar,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat konferensi pers, Rabu (4/12/2024) dini hari.

Dari 9 orang diperiksa, KPK menetapkan 3 tersangka yakni Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, Sekretaris Daerah Pekanbaru Indra Pomi Nasution, dan Plt. Kabag Umum Setda Pekanbaru Novin Karmila.

 Adapun penetapan tersangka ini, kata Ghufron, disangkakan telah melanggar ketentuan pasal 12 F dan pasal 12 B pada Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

Halaman :

Terkini