Menteri Sosial RI Akui Banyak Warga di Zona Merah Gunung Marapi Tak Mau Direlokasi

Jumat, 17 Mei 2024 | 18:40:48 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini

JAKARTA, AmiraRiau.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan, belum semua warga yang tinggal di zona merah banjir lahar Gunung Marapi, Sumatera Barat, bersedia direlokasi. Sejauh ini, kata Risma, hanya warga terdampak langsung banjir lahar Gunung Marapi yang bersedia direlokasi ke permukiman lebih aman.

“Kalau masyarakat yang korban terdampak langsung mengerti dia. Mereka sangat paham dan nurut, bahkan mereka ‘Iya bu, Iya bu’, karena mungkin mereka juga ngeri semua betapa bahayanya,” ujar Risma di Gedung Kemensos RI, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2024).

Sementara yang belum bersedia direlokasi adalah warga tidak terdampak langsung, tetapi lokasi kediamannya berada di zona berbahaya bencana lahar hujan Gunung Marapi. Menurut Risma, kebanyakan warga mereka tempat tinggalnya aman karena tidak terdampak langsung. Padahal dari hasil pemetaan sementara, cukup banyak rumah yang berada di jalur aliran lahar hujan.

“Kalau yang belum korban atau tidak terdampak langsung tapi berada di jalur lahar itu yang berat menurut saya. Nanti saya akan cek kalau saya kesana lagi ya,” kata Risma.

“Saya sudah kasih PR ke staf-staf saya di Kementerian Sosial untuk bersama Forkopimda di sana untuk sosialisasi,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah Sumatera Barat pada Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024). Bencana ini dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya aliran sungai yang sebagian besar berhulu di Gunung Marapi.

Banjir yang terjadi diperparah dengan terbawanya material vulkanik dari Gunung Marapi melalui sungai karena hujan lebat di sekitar puncak.

“Hujan yang tinggi di sekitar puncak membawa turun material vulkanis dan menjadi lahar dingin,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Terdapat enam kabupaten/kota di Sumatera Barat yang terdampak banjir lahar, yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang, serta Kabupaten Limapuluh Kota.

Editor: Alseptri Ady

Halaman :

Terkini