Pj Gubri Ingin Cetak Rekor MURI Penari Terbanyak Saat Carnival Lancang Kuning 2024

Sabtu, 30 Maret 2024 | 17:02:06 WIB
Penjabat Gubernur Riau, SF Hariyanto

PEKANBARU, AmiraRiau.com - Pemerintah Provinsi Riau saat ini tengah bersiap untuk mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada saat Carnival Lancang Kuning yang akan digelar pada 3-5 Mei 2024.

Untuk menggapai hal itu, sebanyak 10.000 penari Lancang Kuning sedang disiapkan oleh Pemprov Riau untuk tampil pada saat Carnival Lancang Kuning yang akan digelar di Pekanbaru, bersamaan dengan Gebyar Gerakan Nasional atau Gernas Bangga Buatan Indonesa (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) tahun 2024.

Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto menyampaikan bahwa 10.000 penari Lancang Kuning tersebut  melibatkan seluruh pelajar SMK dan SMA yang ada di Provinsi Riau.

"Saat Carnival nanti kita menampilkan 10.000 penari Lancang Kuning yang harapannya pertunjukan tari ini nanti akan mencatat Rekor MURI sebagai penari Lancang Kuning terbanyak," kata SF Hariyanto di Pekanbaru, Jumat (29/3/2024).

Tak hanya pelajar, SF Hariyanto juga menyampaikan akan melibatkan  pegawai Pemprov Riau untuk ikut dalam pertunjukan tari tersebut untuk mencatat rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Penari Lancang Kuning.

Sebelumnya mantan pejabat Kementerian PU ini mengatakan, Lancang Kuning Carnival dan Gebyar BBI dan BBWI 2024 bakal digelar di tiga tempat, diantaranya Halaman Kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman, dan Jalan Cut Nyak Meutia, Kota Pekanbaru.

Ia menjelaskan bahwa Carnival Lancang Kuning adalah event yang berbasis fashion. Garis besarnya yaitu untuk mengenalkan fashion dan kultur Provinsi Riau. Selain itu juga menampilkan berbagai hiburan seperti musik, tari, dan pameran ekonomi kreatif.

"Rangkaian acara besar dalam event Lancang Kuning Carnival yaitu Pawai Budaya. Setiap daerah akan menampilkan busana tradisional dengan konsep karnaval," pungkasnya.

Sebagai informasi, Carnival Lancang Kuning akan mengangkat cerita sejarah, rakyat, tradisi, ataupun adat istiadat masyarakat dari daerah masing-masing. Lalu, ada pula Pesona Wastra (Kain Tradisional) Nusantara dan Artwere Carnival.(mcr)***

Terkini