Baru 5 Bulan Sudah Hancur, Turap di Pulau Tinggi Diduga Dikerjakan Asal Jadi

Rabu, 15 Mei 2024 | 15:49:19 WIB
Turap yang mengalami kerusakan setelah dilakukan penimbunan|

KAMPAR, AmiraRiau.com- Turap Jalan Usaha Tani di Desa Pulau Tinggi, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, kini menjadi buah bibir warga. Hal itu lantaran kondisinya yang sudah hancur, karena diduga dikerjakan asal jadi.

Menurut sumber AmiraRiau yang merupakan Warga Desa Pulau Tinggi, Senin (13/5/2024) turap tersebut dibangun dengan menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2023 yang mencapai ratusan juta rupiah.

"Meskipun sudah selesai dikerjakan sejak berbulan-bulan lalu, namun penimbunan menggunakan base course yang merupakan campuran pasir, batu dan tanah, baru dilakukan pada Bulan Mei 2024," ujar sumber yang minta namanya tak dituliskan.

Naasnya, ketika dilakukan penimbunan tersebut, turap mengalami kerusakan dan pecah.

Pecahnya turap ini, menurut sumber, diduga karena pengerjaannya asal jadi.

"Masa pengerjaan baru selesai hampir 5 bulan, bisa mengalami pecah saat dilakukan penimbunan oleh truck colt diesesl," tegasnya.

Karena merasa tidak puas dengan kualitas turap tersebut, warga Desa Pulau Tinggi meminta Inspektorat Kampar segera melakukan pemeriksaan.

"Saya menduga ada permainan sehingga pengerjaannya asal jadi," tegasnya.

Menurut informasi awal, kata sumber, dari rancangan pengerjaan pembangunannya dengan turap coran. Namun yang terjadi malah menggunakan turap batu gunung.

Kepala Desa Pulau Tinggi, Muhammad Yasir, saat dikonfirmasi, Rabu (15/5/2024), membenarkan turap tersebut mengalami kerusakan dan pecah akibat dilalalui oleh truck saat akan menimbun.

"Mobilnya sampai tergelincir akibat turap itu pecah. Mungkin karena beban trucknya terlalu berat sehingga turap tidak bisa menahan," ujarnya.

Kades juga membantah jika turap tersebut dikerjakan asal jadi, melainkan karena supir tidak tahu sehingga turap mengalami kerusakan.

Namun setelah menjelaskan, Kades kemudian bertanya turap yang mana di Jalan Usaha Tani tersebut.

"Turap di sana banyak. Jadi yang mana?" katanya.

Setelah foto turap dikirim melalui WhatsApp, Kades tak kunjung membalas atau merespon, meskipun pada pesan tersebut sudah diterima yang ditandai dengan centang dua.

Saat kembali dihubungi, Kades juga tidak mengangkat lagi.***

Editor: Isman Iriadi

Terkini