PEKANBARU, AmiraRiau.com- Semangat kemerdekaan dan menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia, kian memperkuat komitmen PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah serta ketahanan energi nasional. Sebagai produsen migas terbesar di Indonesia, PHR memiliki peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian dan kemandirian bangsa.
Sejak mendapat amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola wilayah kerja Rokan pada 9 Agustus 2021, PHR terus menunjukkan kinerja positif dan memberikan kontribusi besar bagi negara dengan menyumbangkan 27 persen produksi minyak nasional.
“Suatu kebanggaan bagi PHR turut andil dalam pembangunan bangsa dan menjaga ketahanan energi nasional. Sebagai anak bangsa yang memegang amanah, kami terus berupaya sekuat tenaga, tentunya didukung dengan inovasi dan teknologi mumpuni dalam upaya mencapai target produksi serta memberikan dampak positif bagi kemajuan masyarakat dan negara,” kata GM Zona Rokan, Andre Widjanarko.
Bukan sekedar mempertahankan, PHR terus berupaya meningkatkan produksi melalui pelbagai strategi dan inovasi. Komitmen jangka panjang dalam menjaga keberlangsungan produksi terus ditingkat lewat sejumlah inisiatif antara lain: pengembangan sumur baru, penerapan teknologi EOR (Enhanced Oil Recovery) dan optimalisasi fasilitas produksi.
Menyusul kinerja gemilang pasca alih kelola, PHR telah memberikan kontribusi kepada negara sebesar Rp 115,9 triliun melalui PNBP dan Pajak dari sektor migas. PHR turut hadir sebagai mitra strategis pemerintah daerah dengan menyumbangkan Participating Interest (PI) kepada Pemerintah Provinsi Riau. Sebuah kontribusi nyata PHR dalam mendukung pembangunan daerah serta memberikan manfaat bagi masyarakat sektiar daerah operasi.
Tidak hanya bertugas menjaga ketahanan energi, PHR turut aktif terlibat dalam pemberdayaan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Pelbagai kegiatan peningkatan ekonomi maupun kualitas sumber daya manusia (SDM) bagi masyarakat terus dikembangkan dengan mengusung kolaborasi Pentahelix bersama mitra pelaksana.
Program TJSL PHR sejauh ini telah menyentuh 32 ribu orang penerima manfaat. Adapun program pemberdayaan masyarakat yang telah dijalankan fokus pada empat pilar yakni kesehatan, pendidikan, ekonomi dan lingkungan.
Untuk pilar pendidikan, PHR aktif menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi, memberikan beasiswa pendidikan jenjang S1 dan S2 bagi putra putri terbaik Riau, serta pelatihan vokasi.
Membina 2000 pelaku umkm untuk terus tumbuh dan berkembang dalam meningkatkan roda ekonomi, mendukung pemberdayaan nelayan dan masyarakat sakai serta terlibat aktif dalam program desa wisata. Sedangkan di bidang Kesehatan, PHR berkolaborasi penuh dengan pemerintah dalam mencegah stunting dan penyediaan air bersih.
PHR senantiasa menjaga alam dan lingkungan sekitar lewat sejumlah program keberlanjutan seperti restorasi gambut, mangrove, konservasi gajah, ekoriparan dan Desa Energi Berdikari.
“PHR hadir untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat. Melalui sejumlah inisiatif pemberdayaan dan peduli terhadap lingkungan, tentunya kita bersama berharap dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, terciptanya generasi muda yang berdaya saing serta menjamin keberlanjutan alam yang lestari,” ucap Andre.
Bagi PHR, peningkatan SDM dan kualitas hidup masyarakat merupakan bagian penting dalam mewujudkan harapan bangsa menuju Indonesia emas 2045. PHR mengucapkan selamat HUT ke-80 RI kepada seluruh rakyat Indonesia dan siap berkolaborasi membangun negeri yang lebih maju dan sejahtera.
# # # # # #
Tentang PHR Zona Rokan
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018. Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021.
Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan Zona Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi Zona Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). Zona Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina.
Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.***