BENGKULU SELATAN, AmiraRiau.com- Hujan lebat yang mengguyur wilayah Bengkulu Selatan sejak sejak 15-16 September 2025, telah menyebabkan bencana longsor dan banjir di beberapa kecamatan.
“Kami telah menerima laporan mengenai dampak longsor dan banjir di beberapa kecamatan. Tim kami sudah diterjunkan ke lokasi untuk memberikan bantuan darurat,” ujar Hen Tepi, SPI Kepala BPBD Bengkulu Selatani.
Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat juga diminta untuk mengikuti arahan dari petugas BPBD dan instansi terkait demi keselamatan bersama.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani dampak bencana ini secepat mungkin. Bencana ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesiap siagaan terhadap bencana alam,” tuturnya.
Berdasarkan catatan data kebencanaan yang dihimpun BPBD Bengkulu Selatan hingga pukul 14.06 WIB Selasa (16/9/2025), setidaknya ada 25 unit rumah warga terendam banjir. Selain itu, ada 12 titik longsor yang menutupi badan jalan nasional maupun provinsi.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bengkulu Selatan, Hen Yepi, S.Pi memaparkan, bencana banjir paling parah yakni di Desa Tanjung Aur Kecamatan Pino Raya. Dimana, pada wilayah ini tercatat 24 unit rumah warga yang terendam. Kemudian di Desa Karang Cayo Kecamatan Pino Raya ada satu unit rumah juga terendam banjir.
Sementara di kecamatan lain, yakni 1 unit rumah di Desa Ketaping Kecamatan Manna ikut direndam banjir hingga pemilik harus mengungsi sementara waktu.
"Untuk longsor ada 12 titik, paling parah itu di Desa Kayu Ajaran Kecamatan Ulu Manna. Longsor setinggi empat meter menutup secara total akses Bengkulu Selatan menuju Provinsi Sumatera Selatan," ujar Hen Yepi.
Kata Hen, pihaknya telah mengerahkan alat berat dan juga tim penanggulangan bencana untuk mengevakuasi material longsor maupun barang-barang milik warga yang kebanjiran.
"Alhamdulillah untuk saat ini tidak tercatat korban jiwa. Untuk kerugian materiil masih kami hitung," jelas Hen.
Hen kembali mengingatkan masyarakat agar semakin waspada menghadapi cuaca ekstrem. Sebab, prakiraan cuaca di lapangan menampilkan bahwa beberapa hari kedepan masih akan terjadi hujan lebat disertai angin kencang.***
Penulis: Erlan Saswadi