BAGANSIAPIAPI, AMIRARIAU.COM-Ketua DPRD Labuhan Batu Selatan (Labusel), Sumatera Utara Edimin alias Asiong dituding telah memukul warga Kepenghuluan Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir. Tak terima dengan kejadian itu, empat warga mengadu ke DPRD Rokan Hilir.
Kedatangan empat warga Pasir Limau Kapas itu, diterima Komisi A DPRD Rohil, Bahtiar, Ali Afrizal, Jaerly Silalahi, Selasa (5/1/16), dihadiri Fadli, Kabag Hukum dan HAM Setda, Syafriadi, Staf Sekwan, Raja Jeldi, Anggota T Ahli DPRD.
Menurut warga yang kena pukul, Ishaq P Ritonga, kejadian Jum’at (25/12/15), ada anjuran dari Penghulu Pasir Limau Kapas supaya menahan alat berat yang miliki Ketua DPRD Labusel, Edimin alias Asiong yang masuk kewilayah mereka.
Diagendakan setelah itu ada pertemuan dengan Pemkab Labusel dan Pemerintah Kecamatan Pasir Limau Kapas. ”Tapi kami sebagai masyarakat tidak bisa menjanjikan supaya menghadirkan kesemuanya, disitulah Pak Asiong tadi merasa kecewa dan langsung jadi emosi,” tutur Ishaq.
Disulut emosi, Asiong sempat mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan sebagai ketua dewan, termasuk ditujukan kepada Ketua Kelompok Tani Fajar, Hendri Syahputra.
”Saya bilang, kenapa ngomongnya sampai kemuncung-muncung ketua, ketua itukan panutan, ketua dewan mana pantas membilang muncung. Karna saya bilang begitu, dia keberatan. Bukan kau yang saya tanyak, bukan urusanmu. Apa urusanmu, saya bilang, ada lah, kami kelompok, banyak kali ceritamu, langsung ditinjunya saya,” ujar Ishaq, dilansir riauheadline.com.
Setelah mendapat bogem mentah Ketua DPRD Labusel Edimin alias Asiong, Ishaq merasa kesakitan, telinga berdengung, rahang sakit, payah membuka mulut, susah menelan, rasa pusing, mata juga terasa kabur.
”Merasa, sakitlah pak, mendengung telinga, rahang sakit, payah membuka mulut, menelanpun payah, rasa pusing juga ada, mata juga terasa kabur. Datang ketuanya tadi, melerai, malah, diapun ditunjang, terus datang juga kawan-kawan yang ada disitu, dilerai kami, terus pulang lah,” tutup Ishaq.***
(f: rhc)
