PEKANBARU, AmiraRiau.com- Panglima Dubalang Aliansi Masyarakat Adat Melayu (AMA) Riau, Riko Kurniawan, SE, menyayangkan sikap masyarakat terhadap Satuan Tugas Perlindungan dan Pengamanan Hutan (Satgas PKH) di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Sikap masyarakat yang tidak kooperatif dan melakukan aksi berlebihan dapat memperburuk situasi dan mengganggu ketertiban di Bumi Bertuah Tanah Melayu Riau.
"Masyarakat harus ingat bahwa Bumi Bertuah Tanah Melayu Riau adalah rumah kita bersama. Kita harus menjaga keharmonisan dan ketertiban di sini. Jangan sampai kita melakukan aksi berlebihan yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan," kata Riko Kurniawan.
Panglima Dubalang AMA Riau juga mengingatkan masyarakat akan pepatah "dimana Bumi di Pijak disitu langit dijunjung". Artinya, kita harus menghormati dan menjaga tempat kita berpijak, serta menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan budaya.
"Sebagai masyarakat adat, kita harus ingat bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan adat dan budaya kita. Kita tidak boleh melakukan tindakan yang dapat merusak keharmonisan dan ketertiban di masyarakat," tambah Riko Kurniawan.
Panglima Dubalang AMA Riau juga mengutip pepatah lain yang relevan dengan situasi ini: "Berkebun tidak merusak dusun, Berotan tidak merusak hutan, Merambah tidak merusak rimba, Berladang tidak merusak padang." Artinya, kita dapat melakukan aktivitas ekonomi dan memenuhi kebutuhan hidup kita tanpa harus merusak lingkungan dan sumber daya alam.
"Kita dapat hidup dalam harmoni dengan alam dan lingkungan sekitar. Kita tidak perlu melakukan tindakan yang dapat merusak keharmonisan dan ketertiban di masyarakat," kata Riko Kurniawan.
Panglima Dubalang AMA Riau juga meminta pemerintah, terutama Pemkab Pelalawan, untuk segera mengambil tindakan kemanusiaan untuk membantu relokasi masyarakat dari TNTN. Namun, tindakan ini harus dilakukan tanpa mengganggu tugas Satgas PKH.
"Pemerintah harus segera mengambil tindakan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak konflik di TNTN. Kita tidak ingin masyarakat kami terus-menerus mengalami kesulitan," kata Riko Kurniawan.
Panglima Dubalang AMA Riau juga menegaskan bahwa ia akan menuntut siapapun oknum yang membuat kisruh di Bumi Lancang Kuning, Tanah Bertuah Riau. Ia tidak akan membiarkan tindakan yang dapat merusak keharmonisan dan ketertiban di masyarakat.
"Kita akan menuntut siapa pun yang membuat kisruh di Bumi Lancang Kuning. Kita tidak akan membiarkan tindakan yang dapat merusak keharmonisan dan ketertiban di masyarakat," tegas Riko Kurniawan.***
Penulis: DH