MERANTI – Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil dan beberapa pejabat terjaring Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi atau OTT KPK.
Kabar ini kencang berembus pada Kamis (6/4/2023) malam. Seiring hal itu, beredar foto beberapa ruang di kantor bupati Meranti disegel KPK.
Segel tertempel di depan pintu tertulis sedang ‘dalam pengawasan KPK’.
Adapun ruangan di Kantor Bupati yang disegel KPK diantaranya ruangan Sekretaris Daerah, ruangan Kepala Bagian Umum, Bagian Prokopim, Bagian Humas dan Kesra.
Selain kantor bupati, kantor PUPR dan BPKAD dikabarkan juga disegel oleh komisi antirasuah tersebut. Informasi yang beredar, Bupati dan beberapa pejabat terjaring OTT KPK.
Dari pantauan, rumah dinas Bupati di Jalan Dorak juga diperiksa oleh tim KPK dan dijaga ketat oleh pihak kepolisian Polres Kepulauan Meranti.
Setelah memgamankan bupati Muhammad Adil dan Sejumlah pejabat Meranti. Tim Penyidik KPK membawa bupati dan 5 pejabat OPD Meranti ke Pekanbaru menggunakan speedboat melalui pelabuhan Nursyaadah Jalan Tebingtinggi, Selatpanjang. Di Pelabuhan ini juga dijaga ketat oleh pihak kepolisian, terlihat Kapolres AKBP Andi Yul Lapawesean Tendri Guling SIk bersama beberapa pejabat polres.
Sementara, terdapat juga beberapa pejabat yang juga terjaring OTT KPK. Namun belum diketahui siapa saja yang dibawa bersama Bupati.
Juru bicara KPK Ali Fikri membenarkan bahwa tim KPK sedang melakukan Operasi Tangkap Tangam di Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun siapa yang terjaring pihaknya sedang mencek.
Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, Bambang Suprianto saat dikonfirmasi mengaku terkejut dan tidak tahu peristiwa penangkapan tersebut.
“Saya tidak tahu, tapi yang jelas itu berkaitan dengan kegiatan di sekretariat,” kata Bambang. (Ady)
![gambar](https://amirariau.com/wp-content/uploads/2024/11/WhatsApp-Image-2024-08-15-at-11.54.07.webp)
![](https://amirariau.com/wp-content/uploads/2023/05/WhatsApp-Image-2023-05-02-at-17.48.40.jpeg)