PRESTASI membanggakan kembali diraih Pemerintah Kota Pekanbaru Provinsi Riau, karena seperti tahun-tahun sebelumnya Walikota Pekanbaru mendapat penghargaan sebagai Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Menteri Tenaga kerja.
Tahun 2016 ini berbeda dengan tahun sebelumnya dimana Pekanbaru satu-satunya Kota yang Walikota dan Wakil Walikotanya yang sama-sama mendapat penghargaan dari pemerintah pusat dalam K3 Award 2016.
Penghargaan yang diterima Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT adalah penghargaan Pembina K3 Tingkat Nasional, sedangkan Wakil Walikota Ayat Cahyadi SSi dinobatkan sebagai satu-satunya Wakil Walikota yang Peduli Program HIV-AIDS di Indonesia.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Hanif Dhakhiri, Rabu (18/5/16) kepada Pemerintah Kota Pekanbaru yang diwakili Kepala Dinas Tenaga Kerja Jhoni Sarikun, dalam acara Malam Anugrah K3 Award 2016 di Gedung Bidakara Jakarta.
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri dalam pengarahannya menyampaikan, penghargaan yang diberikan adalah hasil evaluasi selama satu tahun berjalan. Dimana para kepala derah yang terpilih gubernur, bupati dan walikota atau wakil kepala daerah yang dinilai cukup peduli dengan masalah pembinaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di daerahnya.
”Kita memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang peduli dengan zero accident,” ungkap menteri dalam acara yang dimeriahkan dengan musik dan penampilan artis-artis papan atas di Indonesia.
Informasi lain yang diterima bahwa dari Provinsi Riau ada dua Kepala daerah yang mendapat penghargaan Pembina K3 award 2016 selain Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rachman, juga Walikota Dumai Zulkifli AS, dan Bupati Siak Syamsuar.
Jhoni Sarikun Kepala dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru seusai menerima penghargaan tersebut menjelaskan bahwa dirinya diperintahkan Walikota untuk mewakili menerima kedua penghargaan di malam Anugrah K3 2016 tersebut.
Dorong Keselamatan
Kepada wartawan, Jhoni Sarikun mengatakan, penghargaan ini sudah keempat kali berturun-turut diterima Walikota Pekanbaru DR H Firdaus MT. Ini membuktikan Walikota berhasil membina K3 di Pekanbaru.
”Pak Wali sebagai kepala daerah dianggap berhasil mendorong keselamatan dan kesehatan kerja menjadi budaya di tengah masyarakat, terutama di kalangan swasta atau pengusaha,” ujarnya.
Walikota melalui perangkatnya, terutama Disnaker di samping mendorong budaya K3, juga terus mengajak kalangan swasta untuk melengkapi kebutuhan dan fasilitas penunjang K3 untuk kepentingan tenaga kerjanya.
”Karena terus kita dorong, maka sekarang sudah menjadi budaya. Setiap ada pekerjaan, maka fasilitas pendukung selalu disiapkan demi terwujudnya K3,” tambahnya, sebagaimana dilansir piramidnews.com.
Terkait zero accident (nol kecelakaan kerja), Pemerintah Kota Pekanbaru mengusulkan 17 perusahaan untuk bisa mendapatkan penghargaan dari Kementerian Tenaga Kerja.
”Perusahaan-perusahaan yang kita ajukan, masih memenuhi ketentuan untuk mendapatkan penghargaan yang dimaksud,” tambahnya.
Sementara Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus MT di banyak kesempatan selalu mengatakan, penghargaan yang sudah banyak ditoreh, bukanlah sebagai tujuan kerja.
”Penghargaan ini hanya sebagai motivasi saja. Kalau soal pekerjaan, masih banyak tugas yang harus terus didorong agar tercapainya visi dan misi yang telah kita tetapkan bersama,” ujarnya. (Adv/Humas)