Muhammad Fikri, Sosok yang Menolak Jatuh Saat Pandemi

Muhammad Fikri, Sosok yang Menolak Jatuh Saat Pandemi
Muhammad Fikri saat menjajakan dagangannya di salah satu warung kopi di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. Sumber : Zulfa Amira (28/10/2020).|

Pekanbaru (AmiraRiau.com) - Fikri, di balik tubuhnya yang renta, ia terus berupaya agar tetap bisa menghidupi keluarganya saat pandemi. Siang ini ia keliling di sepangjang jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru untuk menjajakan dagangannya.

Sekantong besar berisi aneka keripik ia tawarkan kepada siapa saja yang ia temui. Tak hanya keripik, ia juga menjajakan pisang.

"Bu, beli keripik pisang? Keripik kentang juga ada, pisang barangan juga ada," rayunya kepada seorang wanita yang sedang duduk di depan laptopnya di sebuah warung kopi, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

Masing-masing keripik ia banderol dengan harga yang tak membuat 'kantong bolong'. Cukup dengan 25 ribu rupiah pembeli bisa menikmati keripiknya yang gurih dan garing.

Sejenak Mira meningalihkan pandangan dari layar laptopnya menuju sekantong besar dagangan Fikri sembari sesekali ia perhatikan wajah Fikri. Fikri yang penuh harap dagangannya akan dibeli terlihat lelah sambil mengusap keringat yang mengucur di dahinya.

Masker tak lupa dikenakan Fikri, ya, masker adalah benda umum yang saat ini jadi kebutuhan siapapun dan kapanpun.

"Saya jual keripik ini keliling untuk beli beras, sudah tiga bulan saya di-PHK. Rumah makan tempat saya bekerja tutup setelah Covid ini. Dengan jual keripik ini, saya ingin memenuhi kebutuhan keluarga saya tanpa harus menyusahkan orang lain," imbuh Fikri.

Bila diingat lagi, ekonomi setelah pandemi memang 'morak-marik'. Meski pemerintah mengucurkan dana miliyaran rupiah dalam bentuk bantuan sosial, namun tidak semua masyarakat tersentuh bantuan tersebut, salah satunya Fikri, pedagang keripik ini.

Dua lembar uang 10 ribu dan 1 lembar uang 5 ribu rupiah disodorkan Mira pada Fikri.

"Saya beli sebungkus dulu, ya pak. Semoga laris," ucap Mira.

Dengan senyum sumringah Fikri memberikan sebungkus keripik kentang. (ZA)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index