PEKANBARU- Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Riau 1, Mulyono, mendorong Pemerintah Provinsi Riau melalui pihak terkait serta orang-orang Jawa di Riau, untuk membangkitkan seni budaya wayang.
Dorongan tersebut, menurut Mulyono, karena berdasarkan sensus 2020, di Riau etnis Suku Jawa ternyata cukup banyak dengan jumlah sekitar 1 juta lebih.
Baca Juga: Berkhidmat Untuk Rakyat, Menjaga Keberagaman dan Memperkuat Kebangsaan
“Saya mendorong pemerintah dan orang-orang Jawa di Riau agar membangkitkan wayang sebagai salah satu warisan seni budaya asli Indonesia,” kata Mulyono di Pekanbaru, Rabu (13/9/2023).
Dikatakan, seni budaya wayang, saat ini peminatnya kian memudar di tengah gempuran budaya asing dan melesatnya kemajuan teknologi.
Oleh karenanya, kata Mulyono, dirinya siap menjadi yang terdepan untuk kembali membangkitkan seni budaya wayang di Provinsi Riau.
Nilai filosofi pada wayang, kata Mulyono, yaitu merupakan refleksi dari budaya Jawa, artinya dalam pencerminan dari kenyataan kehidupan, nilai dan tujuan kehidupan, moralitas, harapan, dan cita-cita.
Baca Juga: Duet Maut, Effendi – Mulyono Kompak Raih 2 Kursi DPR RI Dapil Riau 1
“Wayang adalah termasuk tradisi atau budaya orang-orang Jawa yang perlu terus dilestarikan, agar keberadaannya tak punah digerus kemajuan zaman dan kecanggihan teknologi,” tutur Mulyono.
Dulu, pagelaran wayang merupakan salah satu tontonan favorit yang biasanya begitu dinanti-nanti oleh warga masyarakat di tanah Jawa atau daerah dimanapun yang banyak orang-orang Jawa.
Beragam Kisah
Melansir dari ayobandung.com, ada beragam kisah yang dimainkan dalam dunia perwayangan.
Gesta Bayuadhy dalam buku, Tradisi-Tradisi Adiluhung Para Leluhur Jawa tersebut menguraikan, banyak lakon dalam pertunjukan wayang yang pernah dipentaskan pada panggung-panggung pertunjukan di seantero tanah Jawa, baik pentas wayang orang (wayang yang dimainkan secara langsung oleh orang-orang) maupun wayang kulit.
@chaidir.official #Bersahaja #Berpengalaman #Santun #Humanis #Jujur #amanah #FKMR #Riau #Pekanbaru #Bengkalis #Rohil #Rohul #Siak #Kuansing #Pelalawan #Kampar #Inhil #Inhu #Meranti #Dumai
Lakon wayang bersumber dari kisah Mahabharata dan Ramayana. Berbagai lakon wayang selalu berpijak pada satu tujuan, yaitu ambrasta durangkara atau membasmi perbuatan jahat dan angkara murka (menegakkan kebenaran). Semua lakon wayang selalu menggambarkan kesatria yang berupaya membela kebenaran dengan melalui berbagai rintangan yang tak mudah ditundukkan.
Bila kita berusaha merenungi tradisi wayang beserta filosofi yang terkandung di dalamnya, dapat disimpulkan bahwa wayang termasuk budaya yang memiliki nilai-nilai positif. Dari beragam kisah yang dimainkan oleh para lakon dalam wayang tersebut, para penonton dapat mengambil pesan-pesan positif atau pelajaran berharga yang bisa menjadi rujukan dalam menyikapi kehidupan ini. Karenanya tak heran bila para pemuka zaman dahulu seperti Wali Songo menjadikan wayang sebagai sarana yang cukup efektif dalam menyampaikan dakwah ke masyarakat.
Bicara perjuangan Wali Songo, dalam tulisannya (detikEdu, 23 November 2012) Rahma Indina Harbani menjelaskan, Wali Songo memiliki metode masing-masing dalam berdakwah, mensyiarkan agama Islam agar dapat diterima oleh masyarakat Jawa ketika itu. Terutama masyarakat yang masih kental dengan budayanya masing-masing.
Mulyono adalah kader PDI Perjuangan yang akan maju sebagai Caleg DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Riau 1, meliputi Pekanbaru, Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Dumai, Kepulauan Meranti dan Bengkalis.***

