Nama Beberapa Pejabat Mencuat Sebagai Plh Sekdako Pekanbaru, Ini Kata Pengamat

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Lancang Kuning, Rawa El Amady

PEKANBARU, AmiraRiau.com- Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Roni Rakhmat, Senin (9/12/2024), akan membahas Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Kota Pekanbaru.

Beberapa nama pejabat yang kemungkinan bakal mengisi jabatan tersebut semakin mencuat ke permukaan, menyusul terjaringnya Indra Pomi Nasution pada Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK, beberapa waktu lalu.

Diantara nama yang disebut adalah Hambali Nanda, Ingot Ahmad Hutasuhut, dan Masykur.

Hambali Nanda merupakan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Pekanbaru, Ingot Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, sementara Masykur asalah Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra.

Namun menurut pengamat, yang paling memungkinkan untuk mengisi jabatan tersebut adalah pejabat yang bisa mengkomunikasikan antara legislatif dan eksekutif saat transisi kepemimpinan di Pemko Pekanbaru setelah Pilkada serentak.

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Lancang Kuning,  Rawa El Amady, mengatakan, penunjukan itu sepenuhnya adalah hak Pj Wali Kota.

“Yang harus diutamakan itu adalah administrasinya memenuhi syarat atau tidak, lalu juga harus dipertimbangkan demi kelancaran tugas dan tanggungjawab Pj Wali Kota saat transisi seperti sekarang ini,” ujar Rawa, Minggu (8/12/2024).

Sebelumnya, Pj Wali Kota Roni Rakhmat mengatakan bakal segera menunjuk Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) sebagai pengganti sementara Indra Pomi Nasution.

“Senin (9/12/2024) mungkin (ditunjuk), tapi belum pasti,” ujar Roni Rakhmat, Jumat (6/12/2024).

Ia menyampaikan, untuk penunjukan Plh sekdako tidak mesti mendapatkan persetujuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Kalau Plh ini kan langsung walikota (yang menunjuk), nanti langsung kita tunjuk 1 orang (pejabat eselon II). Senin lah kita bahas dulu,” ucapnya.

Saat ini, terang Roni Rakhmat, pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih ada yang dimintai keterangan oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Ini kan baru selesai pemeriksaan orang ni (pejabat) sama KPK. Jadi nantilah kita bahas,” tutupnya.

Seperti diketahui, KPK menangkap 8 orang dalam operasi Senin (2/12/2024) malam. Tiga di antaranya yakni eks Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, Sekdako Indra Pomi Nasution dan Plt Kabag Umum Novin Karmila.

Saat ini ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan oleh KPK untuk proses penyidikan lebih lanjut atas kasus dugaan korupsi pengelolaan anggaran tahun 2024/2025.***

Penulis: Afnan, Editor: Isman

gambar