PEKANBARU, AmiraRiau.com – Kota Pekanbaru, Riau, kini tengah dilanda cuaca panas ekstrem dengan suhu pada siang harinya mencapai 34 hingga 35 derajat celsius.
“Kita masih dihadapkan dengan cuaca ekstrem. Suhu udara di siang hari hampir rata-rata mendekati 40 derajat celsius,” kata Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru Zarman Candra, Selasa (29/10/2024).
Ia menyampaikan, cuaca panas yang terjadi bisa memicu kebakaran lahan. Saat ini masih ada lima kecamatan di wilayah setempat yang rawan terjadinya kebakaran lahan.
Kelima kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Bukit Raya, Binawidya, Rumbai, Payung Sekaki dan Kecamatan Kulim. Sebagin besar lahan kosong di lima kecamatan ini merupakan lahan gambut.
“Cuaca panas mengakibatkan keringnya gambut sehingga memicunya terjadinya kebakaran,” ucap Zarman.
Dari data BPBD, sepanjang Oktober ini kebakaran sudah menghanguskan sekitar 6 hektar lahan kosong. Untuk meminimalisir kebakaran, Zarman mengingatkan warga agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
“Kemudian ketika terjadi kebakaran, warga bisa melaporkan ke call center BPBD Pekanbaru di nomor 08117651464,” pintanya.
Di samping itu, Zarman juga menyarankan warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah lantaran panasnya suhu cuaca karena bisa berdampak terhadap kesehatan.
“Kalau tidak perlu keluar rumah, jangan keluar. Tapi jika memang perlu pakailah alat pelindung diri, agar terbebas dari hal terburuk,” tutupnya.
Ada lima kecamatan di Pekanbaru yang mesti diwaspadai terjadinya kebakaran lahan. Lima kecamatan yang berada di pinggiran kota ini berpotensi terjadi kebakaran lahan akibat kekeringan gambut.
“Dampaknya cuaca panas saat ini terjadinya kekeringan. Yaitu di wilayah pinggiran berpotensi terjadinya kebakaran lahan. Keringnya gambut sehingga memicunya terjadinya kebakaran lahan,” kata Kepala BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra, Selasa (29/10/2024).
Dia merincikan lima kecamatan tersebut, di antaranya Kecamatan Bukit Raya, Kecamatan Binawidya, Kecamatan Rumbai, Kecamatan Payung Sekaki, dan Kecamatan Kulim.
Zarman tidak menampik kebakaran lahan kembali terjadi sejak kondisi cuaca panas terik ini. Sepanjang bulan Oktober 2024 ini saja tercatat hampir enam hektare lahan kosong terbakar. ***

