PEKANBARU, AmiraRiau.com – Mantan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman atau Andi Rachman, dipanggil tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi proyek flyover di Riau.
“Hari ini, Kamis, 20 Februari 2025, tim penyidik memanggil Andi Rachman selaku Gubernur Riau periode 2016-2018 sebagai saksi. Pemeriksaan dilakukan di Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, Kamis (20/2/2025).
Selain Andi Rachman, tim penyidik juga memanggil lima saksi lainnya, yakni Asmaruddin alias Asma (konsultan lepas), Mohammad Salya Arifin alias Taya (konsultan lepas), Agus Triansyah (anggota DPRD Provinsi Riau), Brantas Hartono (Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Riau), serta Rakarindra Fadillah (Kasubbag Kepegawaian dan Umum BPKAD Riau), saat dilansir RMOL.id.
Pada 21 Januari 2025, KPK secara resmi mengumumkan dugaan korupsi pembangunan Flyover Simpang Jalan Tuanku Tambusai – Jalan Soekarno-Hatta (SP-SKA) di lingkungan Pemprov Riau TA 2018. Sejak 10 Januari 2025, KPK telah menetapkan lima tersangka, yaitu YN (PPK), GR (PT PI), TC (Direktur Utama PT SHJ), ES (Direktur PT SC), dan NR (Kepala PT YK Cabang Pekanbaru).
Dalam kasus ini, tersangka GR menggunakan PT PI sebagai konsultan perencana dan menyepakati fee peminjaman bendera sebesar 7 persen. Sementara itu, ES dan TC membentuk Cipta Marga Semangat Hasrat KSO sebagai kontraktor pelaksana proyek flyover tersebut.
Pada 8 Januari 2018, diumumkan lelang proyek flyover dengan nilai Rp1,49 miliar. PT YK Cabang Pekanbaru ikut serta dalam lelang dengan NR sebagai tim leader menggunakan nama orang lain.
Kontrak pembangunan flyover akhirnya ditandatangani pada 21 Februari 2018 dengan nilai Rp137,2 miliar dan masa kontrak 10 bulan. Berdasarkan perhitungan ahli konstruksi, total kerugian negara akibat proyek ini mencapai Rp60,8 miliar.
Sebagai tindak lanjut, KPK telah mencegah lima tersangka bepergian ke luar negeri selama enam bulan sejak 16 Januari 2025. Para tersangka meliputi Yunannaris (YN), Gusrizal (GR), Triandi Chandra (TC), Elpi Sandra (ES), dan Nurbaiti (NR).***
Editor: Alseptri Ady

