PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian terkait penyebab kebakaran gedung bersama yang ditempati BPKAD dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).
Dugaan sementara, kebakaran yang terjadi pada Rabu (16/8/2023) malam itu karena dipicu korsleting atau arus pendek listrik.
“Laporan dari Sekda, kemarin malam itu ada mati lampu dan hujan deras. Kemudian pas lampu hidup, langsung itu ada asap dan kebakaran. Kayaknya korsleting listrik itu,” kata Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, Jumat (18/8/2023).
Namun untuk memastikan penyebab kebakaran, Pemko Pekanbaru masih menunggu hasil penyelidikan polisi. Setelah didapatkan hasil, sebut Muflihun, pemerintah kota segera membenahi gedung yang terbakar tersebut.
“Selanjutnya akan segera kita benahi. Untuk arsip penting tidak ada terbakar,” ungkap dia.
Agar kebakaran bisa diminimalisir, ia pun memerintahkan supaya seluruh instalasi listrik gedung di komplek perkantoran terpadu walikota itu dilakukan pengecekan bekerjasama dengan pihak PLN.
“Karena ini kan kantor baru, kita tak mau listriknya kurang bagus, kan kasian. Ke depan ini menjadi pembelajaran kita. Kita akan cek lah instalasi dan sebagainya agar bisa awet ke depannya,” tutup Muflihun.
Seperti diketahui, gedung bersama yang ditempati BPKAD dan sejumlah OPD di komplek perkantoran terpadu walikota di Tenayan Raya, terbakar Rabu malam. Amukan si jago merah berhasil dikendalikan tim pemadam kebakaran. Dilaporkan tidak ada arsip penting yang terbakar dalam kejadian itu. (abd)