Tak Mau Jual Buah Sawit ke Perusahaan, PT. RMJ Pernah Putus Akses Jalan Petani

Tak Mau Jual Buah Sawit ke Perusahaan, PT. RMJ Pernah Putus Akses Jalan Petani
Akses jalan petani yang pernah diputus oleh perusahaan.

KAMPAR, AmiraRiau.com- Petani sawit  di Dusun Pinatan, Desa Kampar, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, mengaku tak ingin lagi menjual buah kepada pihak perusahaan yang dikenal dengan sebutan PT. RMJ.

Menurut salah seorang petani, selain kecewa dengan harga yang jauh dibawah, perusahaan pernah pula menggali lubang untuk memutus akses jalan keluar masuk petani ke kebunnya.

"Jika harga sawit di toke sawit Rp 3.000 per kilo, perusahaan menetapkan cuma 2.800 perkilo. Jauh kali jaraknya dan terkesan mencekik," kata beberapa warga yang dtemui AmiraRiau.com, Minggu (10/1/2025).

Selain itu, lantaran masyarakat tidak mau menjual buah, perusahaan pernah menggali jalan akses petani ke kebunnya. Meskipun saat ini sudah ditutup lagi, tapi masyarakat dan petani terlanjur kecewa.

Tidakkan yang dilakukan pihak perusahaan kepada petani sawit pernah mendapat sorotan dari mantan Kepala Desa Kampar. Menurutnya, tidak wajar pihak perusahaan berbuat seperti itu kepada masyarakat ataupun petani sawit.

Ditegaskan, petani sawit yang melewati jalan itu adalah masyarakat Kampa juga. Selain  itu jalan tersebut sudah ada sebelum kehadiran PT. RMJ di sana.

Namun setelah PT. RMJ membeli lahan di Desa Kampar, jalan itu berada dalam lingkungan perusahaan. "Tapi perusahaan jangan juga semena-mena kepada warga yang melewatinya," ujarnya.

Salah seorang petani yang biasa disapa Mbah, mengaku terkejut ketika menyaksikan orang-orang suruhan perusahaan menggali lubang di jalan.

"Lalu saya bertanya kenapa digali, namun tidak ada jawaban dari pekerja. Tapi saya sudah tahu niat dari perusahaan, kalau jalan itu digali kami petani tidak bisa membawa buah hasil panen keluarm," tutur Mbah.

Dikatakan, setelah digali perusahaan kini jalan itu sudah ditimbun lagi oleh pemilik kebun di sini.***

Penulis: Ali Akbar, Editor: Isman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index