PEKANBARU - Zulhamdan ST, putra Pertumbukan, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat - Sumatera Utara, mendesak agar Pemerintah Pusat segera membangun jembatan penyeberangan di Sungai Wampu Bukit Lintang.
Jembatan tersebut, kata Zulhamdan, sudah lama dinantikan oleh masyarakat 13 desa di 3 kecamatan.
"Diusia 48 tahun ini, belum juga ada tanda-tanda bahwa jembatan penghubung itu akan dibangun," ujarnya, Minggu (2/4/2023).
- Baca Juga Taktik Jemput Bola
Menurutnya, sejak dulu masyarakat menggunakan perahu kayu (getek) sebagai alat untuk menyeberang. Dan pada zaman sekarang, rasanya sudah tidak layak untuk dipergunakan karena rawan bahaya.
Selain membahayakan, warga harus membayar jasa perahu meski tidak mahal. Warga yang membawa sepeda motor dikenakan Rp 5.000, sedangkan kendaraan roda empat Rp 10.000.
Dikatakan Zulhamdan, lokasi ini sebenarnya tidak terlalu jauh atau hanya sekitar satu jam dari Kota Medan.
Karena jaraknya yang lumayan dekat rasanya sudah pantas jika jembatan penyeberangan itu dibangun.
Zulhamdan mengaku, selalu gelisah dengan tak kunjung adanya perhatian pemerintah dalam hal ini. Apalagi ketika akan mudik lebaran, yang terpikir selalu masalah belum adanya jembatan penyeberangan.
Persoalan ini sebenarnya sudah menjadi pusat perhatian berbagai media daerah dan nasional. Namun entah mengapa, pemerintah seperti tidak merespon pembangunan infrastruktur yang sudah lama didambakan masyarakat.