Seketika Rindu Riau

MULYONO menelpon pagi sekali. Setelah berbasa basi, Caleg DPR RI Dapil Riau 1 ini, menyampaikan sesuatu yang menurut saya sangat menggelitik, bahwa dirinya tiba-tiba merasa rindu dengan Riau.

Awalnya, saya merasa bahwa itu adalah sebuah pengakuan yang bisa saja untuk ‘pemanis’ obrolan. Karena bagaimana mungkin Mulyono yang sudah berdomisili di Riau sejak 7 tahun lalu bisa rindu, bagaimana bisa pula Mulyono merasa rindu padahal baru meninggalkan Pekanbaru ke Jakarta untuk suatu keperluan 5 hari yang lalu.

Karena merasa tidak ada yang istimewa, awalnya saya bermaksud membalasnya dengan gurauan dan mengalihkan pembicaraan ke hal lain, terkait janji yang sudah dibuat dengan beberapa pihak untuk bertemu di Pekanbaru dan daerah lainnya di Siak, Rohul, Rohil, Dumai, Kepulauan Meranti dan Bengkalis.

Sempat berhasil, tapi hanya sesaat. Karena Mas Mulyono, begitu sapaan akrab kami, kembali mengajak berbicara soal rindunya terhadap Riau.

Mulyono (baju putih), saat bertemu dengan Tokoh Masyarakat Jawa di Riau.

“Gak tau bang, tiba-tiba saja ada kerinduan. Saya pulang ke Pekanbaru siang nanti,” ujarnya.

Karena Mas Mul berbicara serius, saya juga tidak berani lagi mencoba mengalihkan dan hanya menjawab.

“Baik Mas, siap”.

Itu saja yang saya bisa ucapkan.

Ketika telepon ditutup, saya mencoba memahami apa yang barusan disampaikan oleh Mas Mul.

Mulyono bersama tokoh dan masyarakat Jawa, Sabtu (16/9/2023).

“Koq tiba-tiba rindu Riau, dan akan segera pulang”. Apa maknanya? Pertanda apa? Tapi sudahlah, lihat saja nanti karena semua adalah rahasia Yang Maha Kuasa.

Sebagaimana terjadwal, Mas Mulyono tiba di Pekanbaru.

Dari Bandara Sultan Syarif Qasim (SSQ) Pekanbaru, kami langsung ke daerah Rumbai karena beberapa warga di seputaran Rumbai sudah menunggu untuk bertemu.

Dalam perjalanan, Mas Mulyono kembali mengutarakan soal rindunya terhadap Riau.

“Saya gak tau bang mengapa saya tiba-tiba merasa rindu,” kata Mas Mul menegaskan kembali apa yang disampaikannya melalui telepon pagi tadi.

Pertemuan dengan Tokoh Jawa
Keesokan harinya, akhirnya apa yang menjadi ‘kerinduan’ Mas Mulyono, akhirnya (mungkin) terjawab, paling tidak ada tanda-tanda ke arah itu. Dimana beberapa Tokoh Masyarakat Jawa di Riau, menghubungi dan ingin bertemu.

Yang Menghubungi pertama itu adalah Dr. Sukino. Tidak hanya dikenal sebagai Tokoh Masyarakat Jawa di Riau, tetapi juga terkenal sebagai advokat kawakan yang sudah menangani banyak perkara.

Berkat bantuan Dr. Sukino, keesokan harinya Mas Mulyono diajak untuk ngopi bareng dengan beberapa Tokoh Jawa di Riau di salah satu lokasi di Pekanbaru.

Dari pembicaraan yang disampaikan, diantara tokoh masyarakat itu menyampaikan rasa haru dan bahagia karena pada Pileg 2024 nanti ada putra Jawa yang menjadi Caleg mewakili Dapil 1 Riau menuju Senayan.

Suasana cair yang membangun keakraban sehingga terjalin satu rasa itu, membuat Mulyono mengaku merinding serta terhormat bisa bertemu dengan Tokoh Masyarakat Jawa di Riau.

Tak hanya itu, Mulyono sebelumnya juga diundang salah satu paguyuban terkenal di Pekanbaru untuk ikut dalam pertemuan rutinnya di seputaran Setia Budi, Pekanbaru.

Paguyuban yang diberi nama Tunggal Rasa, menurut Ketuanya Santoso, melakukan pertemuan rutin sebulan sekali secara bergilir dari rumah ke rumah.

Dan malam itu, setelah memutuskan segera kembali ke Pekanbaru, Mas Mulyono diundang saat pertemuan ke rumah Jumiran, Bendahara Tunggal Rasa, yang dua hari lalu baru saja menikahkan anaknya.

Diiringi campur sari, pertemuan itu berlangsung akrab dan meriah.

Caleg DPR RI Dapil Riau 1, Mulyono.

Hebatnya, baik itu Tokoh Masyarakat Jawa maupun Paguyugan Tunggal Rasa, sama-sama memberikan dukungan serta mendoakan agar Mas Mulyono bisa dengan mulus hingga ke Senayan sebagai Wakil Rakyat Riau di DPR RI.

Lagi-lagi, Mas Mulyono mengaku merinding, terharu bercampur bahagia.

“Mungkin inilah salah satu tanda dari rasa Rindu itu ya bang sehingga benar-benar memaksa saya untuk segera pulang ke Pekanbaru,” kata Mulyono usai acara.

Saya tersentak kaget, sekaligus juga menyadari bahwa jika Tuhan sudah berkehendak apapun bisa terjadi. Termasuk dalam hal ini, menyangkut Mas Mulyono yang seketika mengaku Rindu Riau dan ada rasa kuat sekali yang mendorongnya segera pulang ke Pekanbaru.***

gambar