Tak Buka Tutup Lagi, Jalan Lintas Riau-Sumbar Sudah Lancar

PEKANBARU, AmiraRiau.com– Jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) saat ini sudah lancar. Sistem buka tutup tak lagi diberlakukan, menyusul selesainya pekerjaan perbaikan jalan yang dulunya sempat rusak dan putus  di Desa Tanjung Alai Kampar.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau Yohanes Tulak Todingrara melalui PPK 1.4 BPJN Riau Afdirman Jufri mengatakan, sebelumnya ada dua lokasi buka tutup jalan, yakni di dekat gerbang perbatasan Riau-Sumbar dan di Km 106 pada lokasi jalan longsor.

“Saat ini tidak ada lagi buka tutup jalan di lintas Riau-Sumbar,” katanya, Rabu (22/1/2025).

Tidak adanya buka tutup jalan tersebut, dikarenakan perbaikan jalan di dekat gerbang perbatasan sudah selesai. Karena ini pihaknya juga sudah membuka jalan ini dengan sistem dua arah.

“Untuk pekerjaan perbaikan di dekat gerbang perbatasan sudah selesai, karena itu kami buka dua arah,” sebutnya.

Sementara itu, untuk pekerjaan di Km 106, perbaikan lereng jalan yang sebelumnya longsor juga sudah selesai. Saat ini pekerjaan hanya tinggal melakukan aspal jalan saja.

“Untuk di Km 106 perbaikan lereng jalan yang sebelumnya longsor sudah selesai. Hanya tinggal aspal jalan saja, karena masih sering hujan di lokasi sehingga belum bisa di aspal,” ujarnya.

Sebelumnya disampaikan, kondisi arus lalu lintas di jalan lintas Riau-Sumbar tepatnya di Km 106 Desa Tanjung Alai, Kampar, Riau, berangsur normal. Saat ini, dilokasi ini tidak lagi diberlakukan sistem buka tutup jalan dan sudah dibuka dua arah.

Kepala BPJN Riau Yohanes Tulak Todingrara melalui PPK 1.4 BPJN Riau Afdirman Jufri mengatakan, dibukanya lalulintas dua arah dilokasi ini karena pihaknya sudah memperbaiki lereng jalan yang sebelumnya longsor hingga mengenai bahu jalan.

“Untuk lalu lintas di Km 106 Desa Tanjung Alai sudah dibuka dua arah,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, meskipun lalulintas sudah dibuka dua arah, namun pihaknya masih melakukan sejumlah pekerjaan. Seperti perbaikan pondasi jalan yang masih labil, hal ini perlu dilakukan sebelum nantinya dilakukan pengaspalan.

“Kami masih ada melakukan perbaikan pondasi jalan yang masih labil. Jika sudah dirasa kuat, baru akan dilakukan pengaspalan,” sebutnya.(Mc-Riau)***

Editor: Isman

gambar