Dijelaskan, kondisi-kondisi seperti inilah yang harus dipersiapkan Pemprov Riau untuk mengantisipasi krisis pangan dan lonjakan inflasi. Dengan begitu, kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagi masyarakat tersedia secara cukup, baik dari jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau.
“Ini harus mempunyai program. Dalam program itu harus memiliki bentuk khusus, bisa dilaksanakan manakala bekerja terkolaborasi seluruhnya. Semua OPD yang ada disini mestinya mengarah yang di programkan,” jelasnya.
“Jadi kalau visi misi Gubernur mengarah itu titik beratnya ke sektor pertanian, semua yang ada di opd-opd ini megarah perhatiannya ke sana. Dari situ bebeapa kali saya mengambil langkah mengumpulkan media, pemimpin daerah dari 12 kabupaten/kota hingga setiap forum-forum,” lanjutnya.
Dengan begitu, ia berharap rapat yang dilakukan ini dapat supaya termasifkan kemudian bisa dipahami dengan baik dan dapat terkoordinasi dengan pihak-pihak terkai. Terlebih untuk mengambil langkah dalam menyusun anggarannya.
“Saya berkali-kali sampaikan dalam menyusun anggaran, apa yang dibutuhkan rakyat itulah yang harus dianggarkan. Bisa disampaikan untuk rapat kita pada hari ini saya berharap nanti masing-masing kepala dinas ini lakukan terus informasinya. Kemudian, apa yang sudah menjadi rencana kita, mari bangun komunikasi dengan BUMD terkait terhadap yang harus kita lakukan ini.” pungkasnya.***