KAMPAR, AmiraRiau.com- Aliansi Mahasiswa Kampar Pekanbaru (AMKP) menyampaikan 6 tuntutan kepada Pemerintah Kabupaten Kampar.
Ke-6 tuntutan tersebut disampaikan melalui Wakil Bupati Kampar Dr. Misharti, S.Ag, M.Si dalam dialog terbuka yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Kampar, Senin (2/6/2025).
Dialog ini, merupakan tindak lanjut dari aspirasi AMKP yang melakukan aksi Rabu (28/5/2025) namun tidak bertemu langsung dengan pimpinan daerah.
Ke-6 tuntutan tersebut, pertama, tuntutan untuk menuntaskan persoalan Beasiswa untuk mahasiswa Kabupaten Kampar yang kurang mampu dan berprestasi yang tak kunjung ada sejak sepuluh tahun lalu. Dan meminta Pemerintah Kabupaten Kampar agar melakukan pengalokasian anggaran untuk Beasiswa tersebut.
Kedua, Pemerintah Kabupaten Kampar diminta untuk menuntaskan persoalan asrama Kampar Pekanbaru yang sudah lama terbengkalai, yang menurut para mahasiswa tersebut sudah tidak layak huni dan perlu revitalisasi.
Ketiga, permasalahan gaji guru bantu yang sudah 5 bulan terjadi tunda bayar, selanjutnya yang keempat Pemerintah Kabupaten Kampar diminta segera menuntaskan dan menindak tegas atas kasus kekerasan dan tindakan pelecehan seksual yang telah banyak terjadi di Kabupaten Kampar.
Kelima, AMKP menuntut agar permasalahan banjir di Kabupaten Kampar segera teratasi, dan keenam, Pemerintah Kabupaten Kampar diminta untuk segera menuntaskan kasus konflik agraria yang melibatkan masyarakat dan perusahaan.
Dialog ini diikuti oleh sekitar 20 orang mahasiswa berasal dari berbagai perguruan tinggi di Pekanbaru dan tergabung dalam AMKP yang digawangi oleh Muhammad Ravi yang diketahui tercatat sebagai mahasiswa Universitas Riau (Unri).
Tampak hadir salah seorang Anggota DPRD Kampar Eko Sutrisno, Kasat Intel Polres Kampar AKP. Jesrizal, SH mewakili Kapolres Kampar, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Kampar, Kasat Pol PP Kabupaten Kampar, Kadis Perhubungan Kabupaten Kampar, Kalaksa BPBD Kabupaten Kampar, Kadis Perkebunan Kabupaten Kampar, Kabag Protokol Setda Kampar, Kabid Pembinaan Ketenagaan SD dan SMP Disdikpora Kabupaten Kampar dan perwakilan dari Bagian Kesra Setda Kampar.
"Dialog ini juga menjadi momentum bagi Pemerintah Kabupaten Kampar untuk menyampaikan capaian dan rencana pembangunan yang tengah dan akan dilakukan demi mewujudkan Kampar yang maju, berbudaya, sehat, cerdas, agamis dan pada prinsipnya, kami sangat menghormati hak masyarakat dalam hal ini disampaikan oleh adik-adik mahasiswa yang tergabung dalam AMKP untuk menyampaikan aspirasi asalkan dilakukan secara tertib dan tidak anarkis," ucap Wakil Bupati Kampar kala membuka dialog.
Ia juga berharap dialog berjalan lancar dan tidak ditunggangi oleh kepentingan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab serta menemukan solusi-solusi sebagai masukan bagi Pemerintah Kabupaten Kampar.
“Saya yakin, mahasiswa adalah generasi intelektual yang ingin melihat Kampar lebih baik. Doakan semua berjalan lancar, dan sesuai dengan apa yang kita harapkan meski nantinya pasti akan menemukan kekurangan" ungkap Misharti sambil melemparkan senyum khasnya.
Ke-6 tuntutan tersebut oleh Wakil Bupati Kampar telah dijawab dengan tegas, lugas dan dapat diterima oleh para mahasiswa. Dan Wakil Bupati Kampar berkenan menandatangani komitmen bersama AMKP dalam rangka membangun dan mewujudkan pembangunan Kabupaten Kampar yang tepat, terarah dan yang sesuai dengan peraturan yang ada.***