PEKANBARU, AmiraRiau.com - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru akan menyiagakan 21 Puskesmas di 15 kecamatan se-Kota Pekanbaru saat Hari Pemungutan Suara (HPS) Pilkada Serentak 2024 digelar, pada Rabu (27/11/2024) besok.
Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru, Fira Septiyani mengatakan, Puskesmas ini akan berkoordinasi dengan Bawaslu dan KPU untuk menanggulangi tim penyelenggara Pilkada yang kelelahan atau sakit di lapangan.
"Kita berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk bersiaga dan mendukung penyelenggaraan Pilkada yang aman dan kondusif. Jadi setiap Puskesmas di Kota Pekanbaru, kita minta membentuk tim, tenaga kesehatan dan ambulan untuk standby mulai dari jam 07.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB," ujarnya.
Ia menjelaskan, setiap tim penyelenggara Pilkada sudah diberikan nomor atau call center Puskesmas terdekat. Dengan demikian, penyelenggara yang sakit bisa segera mendapatkan perawatan.
"Bahkan, jika ada yang cukup parah, akan kami rujuk ke rumah sakit," jelasnya.
Selain itu, Puskesmas juga dapat melayani masyarakat yang mengalami kejadian sakit tidak terduga ketika berada di sekitar lokasi TPS.
"Kita tidak tahu apa yang akan terjadi, yang jelas kita bersiaga untuk cepat tanggap melayani apabila ada yang sakit atau membutuhkan tenaga medis di HPS tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, mengajukan permohonan bantuan sebanyak 21 ambulans ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Pemerintah Pusat.
"Ini kita usulkan untuk bantuan tahun 2024," kata Kepala Diskes Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih, Rabu (23/8/2023).
Ia menyampaikan, bantuan puluhan ambulans itu untuk meningkatkan pelayanan dan memenuhi kebutuhan ambulans di 21 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
"Jadi, ambulans ini kita minta untuk ditempatkan di 21 puskesmas," ungkap dokter Bob, sapaan akrabnya.
Sebab, terang dia, hingga kini puskesmas se-Kota Pekanbaru masih kekurangan ambulans. Sehingga, mobil yang ada tidak hanya berfungsi sebagai pengangkut pasien yang membutuhkan rujukan ke rumah sakit.
"Namun, ambulans ini juga untuk kegiatan-kegiatan yang mendukung program kesehatan seperti imunisasi, posyandu, dan lain sebagainya," papar dokter Bob.
Selain kekurangan, kondisi sebagian ambulans yang ada juga sudah uzur atau tidak layak dioperasikan.
"Kemarin dalam rapat bersama Pj walikota dan kepala puskesmas, di situ terungkap bahwa kondisi mobil ambulans sudah uzur semuanya. Ini yang sedang kami bahas dengan sekda," tutupnya.***
Penulis: MCP, Editor: Alseptri Ady