ICS Pekanbaru Tuan Rumah Pameran Sains Jerman, Kadisdik Abdul Jamal: Kesempatan Langka, Silahkan Berkunjung

Senin, 18 November 2024 | 17:25:47 WIB
Kadisdik Kota Pekanbaru, Abndul Jamal, pada pameran sains di ICS Pekanbaru, Senin (18/11/2024).

PEKANBARU, AmiraRiau.com- Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal,  mengapresiasi inisiatif Indonesian Creative School (ICS) Pekanbaru menjadi tuan rumah pameran sains bertajuk Universum Mensch Intelligenz (UMI) yang berarti alam semesta, manusia, dan kecerdasan.

“Kami sangat mendukung pameran ini. Para pelajar dan masyarakat umum bisa menikmati pembelajaran sains berteknologi Jerman secara gratis,” ujarnya, Senin (18/11/2024).

Abdul Jamal juga berencana mengimbau sekolah-sekolah di Pekanbaru untuk mengajak siswa mereka berkunjung.
“Ini kesempatan langka. Setelah Pekanbaru, pameran ini akan digelar di Vietnam. Jadi, kita harus memanfaatkan momen ini sebaik mungkin,” ujarnya sebagaimana dilansir  Cakaplah.com.
Pameran ini menampilkan berbagai tema mulai dari emosi manusia, pengetahuan tentang alam semesta, hingga fenomena teknologi seperti Artificial Intelligence (AI).
Kepala Sekolah ICS Yenti Widiastuti SPd MPd menjelaskan, pameran akan berlangsung selama satu bulan, mulai hari ini hingga 14 Desember 2024.
“Pameran ini gratis dan terbuka untuk umum serta pelajar. Pengunjung bisa datang dari Senin hingga Sabtu dengan terlebih dahulu mendaftar melalui barcode yang tersedia di akun Instagram @icspekanbaru,” ujar Yenti.
Pameran ini, ujar Yenti, menjadi kesempatan emas bagi pelajar dan pecinta ilmu pengetahuan untuk mengeksplorasi hasil penelitian dari Jerman.
“Pameran ini merupakan hasil penelitian langsung dari Jerman dan diadakan di beberapa wilayah Asia Tenggara dan Eropa. Berkat kerja sama dengan Goethe-Institut, Pekanbaru menjadi salah satu tuan rumah pameran di Asia Tenggara,” ungkapnya.

Ia berharap pameran ini dapat memberikan wawasan baru kepada para pengunjung. “Kami ingin pengunjung mendapatkan pemahaman lebih tentang fenomena global, seperti perkembangan AI yang bukan musuh, melainkan alat yang membantu aktivitas sehari-hari,” tambah Yenti.***

Terkini