Pacu Jalur Mendunia, Menpar dan Dispar Riau Kemana?

Minggu, 20 Juli 2025 | 14:28:21 WIB

Oleh Azmi Zandri

PEKANBARU, AmiraRiau.com- Sedang ramai di media sosial terkait festival pacu jalur, karena aura farming dari sang penari cilik di ujung perahu. Pacu jalur merupakan tradisi lama yang sudah ada di Kuantan Singingi (Kuansing) provinsi Riau.

Pacu jalur telah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia dari Kemendikbudristek pada tahun 2014, gaung dari pacu jalur sedang masif di media sosial hingga tarian sang cilik itu ditiru seantero dunia

Koordinator Isu Ekonomi Kesehatan Pariwisata(Korsu Ekspar) BEM se-Riau menyayangkan  sentuhan dari Pemerintah Pusat maupun daerah yang masih belum maksimal dalam memberikan perhatian khusus pada pacu jalur. Momentum yang bagus ini seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik untuk Riau sendiri maupun Indonesia dalam menaikkan  pariwisata dan perekonomian.

Menteri Pariwisata (MENPAR) Arief yahya pada 2019 menerangkan untuk gaung pacu jalur harus memasifkan promosi dengan konsisten, 2022 Menpar Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri lansung di Kuansing.

Tentu di sini dengan besar harapan  Menpar 2025 berkenan menyaksikan secara lansung festival pacu jalur di Kuansing guna bisa berdialog dengan kami atau masyarakat dan melihat secara lansung di lapangan sehingga bisa sebagai acuan agar menjadi atensi bagi Menpar memprioritaskan pacu jalur secara khusus, sehingga pariwisata yang mendunia ini memiliki kesiapan menyambut wisatawan nasional dan internasional.

Sangat disayangkan masih terdapat beberapa negara tetangga yang klaim pacu jalur dari negara mereka, dari itu kami mendesak yang terhormat ibu MENPAR untuk bisa secepat  mungkin menjebolkan pacu jalur terdaftar di UNESCO. ujar Azmi.

Mengutip dari stetmen Kepala Dinas Pariwisata Riau  "kita harus berbenah", Azmi selaku Korsu Ekspar BEM se-Riau sangat sepakat kita harus berbenah demi pacu jalur tetap mendunia dengan kemantapan dan kesiapan pemerintah Riau harus melek dengan momen yang bagus ini tentu harus menghadirkan perubahan, bisa kita lihat kelayakan dan kesiapan pada area pacu jalur sangat membutuhkan sentuhan tangan dari pemerintah.

Dari segi infrastruktur seperti memprihatikan akses jalan yang lebih baik dan menyediakan transportasi. Dari segi pemantapan akomodasi berupa penginapan baik lokal, bersandar nasional maupun internasional yang harus ditingkatkan.
Dari segi manajemen even seperti pendaftaran pengunjung yang tersistem, penataan area dan tata kelola arena.

Dari segi pengembangan wisata lanjut seperti menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan, di luar acara even pacu jalur menghadirkan kampung budaya dan atau pusat budaya maupun edukasi pacu jalur.

Dari segi ekonomi kreatif menghadirkan pelatihan, fasilitas UMKM, guna menunjang keberlansungan perekonomian UMKM bukan hanya saat even pacu jalur berlangsung, selepas even berlangsung tentu harus di jamin UMKM tetap berjalan.

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terkhusus Menteri Pariwisata dan Dinas Pariwisata Riau harus berkolaborasi aktif dan memberi perhatian khusus terhadap pacu jalur.

Apresiasi untuk Pemprop Riau sudah melakukan perbaikan jalan arah ke gelanggang pacu jalur.

"Mahasiswa peduli, pemerintah punya kendali dan dunia mengakui"***

(AZMI ZANDRI, Penulis: Mahasiswa STIE Riau - Koordinator Isu Ekonomi Kesehatan Pariwisata BEM se-Riau)

Tags

Terkini