Pembangunan Jembatan Teratak Buluh Dalam Tahap Pembebasan Lahan

Rabu, 09 Juli 2025 | 18:35:25 WIB
Wakil Bupati Kampar, Misharti, memimpin rapat pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan di Teratak Bulu bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN)

KAMPAR, AmiraRiau.com- Wakil Bupati Kampar Hj. Misharti, memimpin rapat pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan di Teratak Bulu bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Kampar, Rabu (9/7/2025).

Hadir dalam rapat tersebut Sekda Kabupaten Kampar Hambali, Plt Asisten I Setda Kampar Tengku Said Hidayat, Asisten III Setda Kampar Azwan, Kepala OPD Terkait, Kepala BPN Kampar Andi Dermawan Lubis, Pj Kepala Desa Teratak Buluh Feri Rinaldi, S.Sos, Kepala Desa Kampung Pinang Ulul Amri,S.Pd. dan perwakilan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Riau.

Rapat ini bertujuan untuk mencapai kesepakatan mengenai ganti rugi lahan, serta memastikan kelancaran proses pembebasan lahan agar pembangunan jembatan dapat segera dimulai

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Kampar mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada BPJN Provinsi Riau yang sudah membantu Kabupaten Kampar dalam percepatan pembangunan jembatan di desa teratak buluh yang akan dibangun pada tahun 2025 ini.

Selanjutnya, Wakil Bupati Kampar berharap kerjasama antara BPJN, BPN, OPD Terkait dan Kepala Desa Kampung pinang dan Teratak Buluh untuk bersama sama menyukseskan proses pembangunan jembatan ini sehingga dapat menghindari kendala yang dapat menghambat pembangunan jembatan, seperti sengketa lahan.

Dalam rapat tersebut juga membahas batas-batas lahan yang akan dibebaskan sesuai dengan rencana pembangunan jembatan dan memastikan ketersediaan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan.

Sementara itu, Kepala Satker PJN Wilayah II Provinsi Riau Hendra Saputra, ST.MT menyampaikan bahwa dana untuk pembangunan jembatan saat itu sudah ada. Sebelum proses pembangunan dimulai kita pastikan lahannya sudah bebas selanjutnya kita lakukan proses lelang dan baru bisa kita lakukan pembangunan.

Dirinya juga katakan, untuk ganti rugi lahan itu sendiri berasal dari BPJN, kami harapkan untuk proses pembebasan lahan tersebut kami minta bantuan dari Pemda Kampar agar ini dapat terselasaikan dengan cepat selanjutnya pemabngunan jembatan bisa kita mulai.***

Tags

Terkini