KAMPAR, AmiraRiau.com- Proyek taman Kota Bangkinang yang disebut menelan dana milyaran rupiah di tengah efisiensi anggaran saat ini, ternyata merupakan bagian perencanaan tahun 2021 yang lalu.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas PUPR Kampar melalui Kepala Bidang Cipta Karya, Erizal, Kamis (11/9/2025).
Menurut Erizal, kegiatan penataan pedesterian taman Kota Bangkinang merupakan bagian perencanaan tahun 2021 untuk 3 kegiatan yaitu, perbaikan simpang Jalan Ahmad Yani-Prof M Yamin, SH Bangkinang, perbaikan drainase dan untuk memperindah Kota Bangkinang dalam rangka mendukung UMKM.
“Di samping itu untuk memperlebar simpang dan perbaikan drainase di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Prof M Yamin, SH, Bangkinang,” ujarnya.
Dalam wawancara via telepon Erizal juga menyebut pembongkaran yang dilakukan ini hanya untuk “kuburan Cina” (Bagian dari Taman Kota yang sering disebut kuburan Cina oleh masyarakat sejak taman kota direnovasi).
“Kita hanya bongkar batu bata kuburan Cina kemudian dipindahkan. Bunga-bunga di situ juga dipindahkan,” terangnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, proyek taman kota Bangkinang kembali menyita perhatian publik. Proyek yang terletak di jantung ibu kota Kabupaten Kampar tersebut menelan dana cukup fantastis pada APBD tahun 2025.
Berdasarkan data, proyek yang awalnya dianggarkan sebesar Rp10 miliar, namun dipangkas lagi menjadi Rp 5,5 miliar lebih saja dan mulai dikerjakan pada tahun 2020.
Tokoh masyarakat Kampar, Ahmad Fikri bahkan sampai membuka suara terkait proyek taman kota di Bangkinang Kota yang menelan dana fantastis Rp 3,8 miliar di tengah efisiensi anggaran saat ini.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Kampar ini, mempertanyakan kebijakan pemerintah Kabupaten Kampar di bawah kepemimpinan Ahmad Yuzar. Ia menilai bahwa selama ini taman kota Bangkinang sudah Bagus. Tinggal bagaimana me- manage tata kelola.
"Jadi tidak perlu dana miliaran untuk memoles taman kota," ujarnya.
Penulis: Ali Akbar