Sering Hujan Jadi Kendala Lambatnya Penyelesaian Jalan Lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai Kampar

Jumat, 13 Desember 2024 | 17:38:10 WIB
Lintas Sumbar- Riau

PEKANBARU, AmiraRiau.com - Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau hingga saat ini masih terus mengerjakan trase baru jalan lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai Kampar. Pekerjaan yang sedang dilakukan saat ini yakni pemadatan jalan.

Kepala BPJN Riau Yohanes Tulak Todingrara melalui PPK 1.4 BPJN Riau Afdirman Jufri mengatakan, meskipun diberlakukan sistem buka tutup, namun pihaknya masih tetap melakukan pekerjaan.

“Kami masih melakukan proses penghamparan aggregat base dan pemadatan base A di trase baru tersebut,” katanya, Jumat (13/12/2024).

Dilanjutkannya, pekerjaan pada trase baru tersebut sempat terkendala karena dilokasi belakangan ini kerap terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

“Kalau hujan pekerjaan kami jadi tertunda. Mudah-mudahan cuaca mendukung sehingga pekerjaan bisa selesai tepat waktu,” sebutnya.

Saat ditanyakan kapan jalan lintas tersebut akan dibuka sepenuhnya, pihaknya menargetkan sebelum Natal dan tahun baru 2025 jalan yang menghubungkan dua provinsi ini sudah selesai. Termasuk sudah selesai dalam kondisi diaspal.

“Kami targetkan sebelum Natal dan tahun baru 2025 jalan lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai sudah selesai sepenuhnya. Termasuk pengaspalannya,” ujarnya.

Sebelumnya, Jalan lintas penghubung provinsi Riau dengan Sumatera Barat (Sumbar), tepatnya di Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar kembali longsor. Akibatnya, jalan existing yang sebelumnya longsor sebagian saat ini kondisinya sudah jebol dan tidak bisa dilintasi sama sekali.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau Yohanis Tulak Todingrara melalui PPK 1.4 BPJN Riau Afdirman Jufri mengatakan, jebolnya jalan existing tersebut dikarenakan curah hujan tinggi disekitar lokasi. Selain itu, hujan di daerah hulu juga membuat air semakin deras mengalir.

“Jalan existing di Desa Tanjung Alai saat ini sudah jebol. Hujan dilokasi cukup deras membuat jalannya menjadi jebol,” katanya.

Sementara itu untuk kondisi jalan trase baru yang sebelumnya digunakan sementara untuk melintas. Saat ini kondisinya juga licin sehingga sulit dilintasi. “Untuk jalan trase baru licin, sehingga sulit dilintasi,” sebutnya.

Akibat kondisi tersebut, saat ini untuk mobil jenis truk baik yang bermuatan dan tidak bermuatan sudah tidak bisa lagi melintasi jalan trase baru tersebut. Hanya kendaraan pribadi dan sepeda motor yang bisa melintas.***

Penulis: MCR, Editor: Alseptri Ady

Terkini