Banjir Mentulik Berangsur Surut, di Buluhcina Belum Berkurang

Pantauan banjir di Desa Buluhcina, Siak Hulu, Kampar, Senin (20/1/2025).

PEKANBARU, AmiraRiau.com– Banjir yang melanda Desa Mentulik, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kampar, hari ini, Selasa (21/1/2025), mulai berkurang. Meskipun belum surut total, warga tetap menyampaikan rasa syukur.

“Hari ini banjir mulai sedikit berkurang. Tak ada air dalam rumah kami lagi, tapi jalanan dan di depan rumah di kampung masih tergenang,” kata Siska, Warga Mentulik, Selasa (21/1/2025).

Namun kondisi sebaliknya justeru terjadi di Desa Buluhcina, Kecamatan Siak Hulu, Kampar. Dimana banjir yang telah menggenangi sedikitnya 333 rumah warga, malah naik walau tidak signifikan.

Baca Juga:

Banjir Buluhcina Memburuk, 333 Rumah Terdampak

Kabar Baik! Ketinggian Air Waduk PLTA Turun, Warga Harus Tetap Waspada

“Sampai sekarang belum ada penurunan debit air. Kalau air permukaan waduk PLTA Koto Panjang turun, mungkin besok baru berpengaruh,” kata Kades Buluhcina, Azrianto, S.TP.

Bustami, Warga Buluhcina juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, banjir masih tinggi dan belum bisa melakukan aktivitas apa-apa.

“Untuk sementara saya dan keluarga tinggal di di Desa Baru,” ujar Bustami.

Sebelumnya, disampaikan bahwa banjir di Desa Buluhcina, Kecamatan Siak, Kampar, dilaporkan semakin memburuk dan pemerintah daerah diharap segera memberikan bantuan kepada warga terdampak, serta mempercepat penanganan bencana.

Banjir di Buluhcina telah berdampak pada tergenangnya ratusan rumah warga, serta  sektor pertanian. Kebun kelapa sawit seluas 8 hektar, kebun karet seluas 2 hektar, serta kebun palawija yang meliputi pisang, umbi-umbian, labu, mentimun, dan kacang seluas 3 hektar, sudah terendam oleh banjir.

Dikatakan Kades, atas situasi saat ini, Buluhcina  membutuhkan sampan evakuasi, dapur umum, penerangan jalan, bahan makanan seperti beras, minyak makan, telur, susu serta lainnya, serta tim kesehatan.***

Editor: Isman

gambar