Hadiri Uji Kompetensi Pengendalian Karhutla di Pekanbaru, Ketua BNSP Syamsi Hari Apresiasi LSP RLI

Hadiri Uji Kompetensi Pengendalian Karhutla di Pekanbaru, Ketua BNSP Syamsi Hari Apresiasi LSP RLI
Ketua BNSP, Syamsi Hari, pada pembukaan uji kompetensi Pengendalian Darkutla oleh LSP RLI, di Pekanbaru, Selasa (29/7/2025).

PEKANBARU, AmiraRiau.com-  Ketua BNSP, Syamsi Hari, secara langsung menghadiri pembukaan uji kompetensi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Darkutla) yang digelar oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Rimbawan dan Lingkungan (RLI), di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Kehutanan (BPP) Wilayah III, Pekanbaru, Selasa (29/7/2025).

Kehadiran Syamsi Hari, merupakan upaya dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk terus mendorong penguatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di sektor kehutanan melalui pengembangan skema green jobs.

Ketua BNSP Syamsi Hari, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada LSP RLI atas inisiatif menyelenggarakan uji kompetensi ini. Ia menegaskan bahwa kebakaran hutan dan lahan tidak hanya berdampak pada kerusakan ekosistem dan lingkungan, namun juga merugikan secara ekonomi dalam skala besar.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, kebakaran hutan dan lahan menimbulkan kerugian besar, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi. Data Kementerian LHK mencatat, sejak 2020 kerugian akibat karhutla mencapai Rp18 triliun. Bank Dunia bahkan mencatat total kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan sepanjang 2019 mencapai US$5,2 miliar atau setara Rp72,95 triliun,” ungkap Syamsi.

Menurutnya, keberhasilan pengendalian karhutla sangat ditentukan oleh kompetensi SDM di lapangan. Oleh karena itu, BNSP mendorong percepatan pelaksanaan sertifikasi kompetensi melalui LSP yang terlisensi, termasuk LSP RLI yang kini memiliki 125 skema sertifikasi dan telah menerbitkan 4.564 sertifikat kompetensi dalam empat tahun terakhir.

“Skema sertifikasi yang kita dorong hari ini merupakan bentuk komitmen kita terhadap penguatan jabatan kerja hijau (green jobs), yang sangat relevan dengan arah pembangunan berkelanjutan, terutama di sektor kehutanan. Kami yakin ini akan memberi dampak positif terhadap pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan,” tambahnya.

Syamsi Hari juga berpesan kepada seluruh peserta agar mengikuti setiap tahapan uji kompetensi dengan penuh integritas dan kesungguhan.

“Sertifikat kompetensi yang nantinya diterima merupakan bukti pengakuan negara atas kompetensi yang dimiliki. Ini adalah bentuk kesiapsiagaan kita dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan secara profesional, cepat, dan tepat,” tegasnya.

Sebagai lembaga independen yang dibentuk oleh pemerintah, BNSP akan terus berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memperluas akses sertifikasi di berbagai sektor dan daerah. Upaya ini dilakukan dalam rangka mencetak SDM unggul yang produktif dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.***

#Berita Riau

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index