Mengenal Muhammad Ridwan, 'Lawan' Berat PT. RAPP yang akan Aksi Cor Badan di Istana Negara

Mengenal Muhammad Ridwan, 'Lawan' Berat PT. RAPP yang akan Aksi Cor Badan di Istana Negara
Muhammad Ridwan

PEKANBARU, AmiraRiau.com- Aktivis Agraria Riau yang berencana melakukan aksi ekstrem dengan cor badan dengan semen untuk temui Presiden Prabowo, ternyata sebelumnya merupakan pelaku sejarah pada perjuangan penolakan operasional perusahaan bubur kertas di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. 

Adalah Muhammad Ridwan. Pernah menjabat Ketua Serikat Tani Riau (STR) ketika itu merupakan kader Partai Rakyat Demokratik (PRD). Ia telah menjadi sorotan publik karena perjuangannya melawan klaim dan pencaplokan tanah oleh perusahaan pemegang izin konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI).

Ia tetap pada tuntutannya dan aspirasi masyarakat Pulau Padang untuk mendesak pemerintah pusat melakukan peninjauan ulang atau merevisi SK Nomor 327 Menhut Tahun 2009 dengan capaian yang diharapkan adalah agar izin operasional perusahaan pemegang izin konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI)  di Pulau Padang tersebut dihentikan.

Pada Mei 2011, Ridwan menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan hingga akhirnya pada tahun 2013 ia ditangkap oleh Polres Bengkalis di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, saat ia sedang dalam perjalanan menuju Jakarta. Penangkapan tersebut terkait aksi protes atas tidak ditepatinya kesepakatan oleh EMP Malacca Strait S.A untuk memenuhi janjinya dan memenuhi hak-hak masyarakat lokal. Ridwan dituduh mengajak masyarakat mematikan listrik pembangkit di sumur minyak, yang mengakibatkan operasional sumur minyak PT EMP Malacca Strait SA terhenti selama hampir 30 jam. 

Penangkapan Ridwan dianggap sebagai "durian runtuh" bagi PT. RAPP karena organisasi petani tersebut merupakan lawan yang konsisten dalam perjuangan melawan perusahaan.

Selama 9 tahun lamanya menjalani hukuman, setelah bebas dari penjara pada tahun 2021, Ridwan aktif bergerak melakukan pembangunan Partai Politik dan mendapatkan kepercayaan untuk menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Provinsi Riau. Selain itu, Ridwan juga membentuk dan mendirikan organisasi Komite Pejuang Pertanian Rakyat (KPPR). KPPR memiliki peran khusus mengkampanyekan Gerakan Lawan Mafia Tanah (Gerlamata) dan mengedukasi masyarakat untuk menjaga hak atas tanah mereka, melakukan advokasi kepada setiap warga negara yang menjadi korban kejahatan pertanahan atau mafia tanah.

Ridwan saat ini  melakukan pendampingan terhadap beberapa kasus yang dihadapi oleh masyarakat yang mengalami konflik agraria baik itu perusahaan pemilik izin Hutan Tanaman Industri (HTI) maupun dengan perusahaan pemilik izin Hak Guna Usaha (HGU) di Riau.

Aktivis pejuang agraria dari Provinsi Riau, Ridwan yang akan melakukan aksi ekstrim "Cor Badan dengan Semen" di depan Istana Negara pada 24 September 2025 mendatang sudah berada di Jakarta. Ridwan mengingatkan Polisi untuk tidak mengintervensi aksi yang akan ia lakukan dengan melarang menggunakan beberapa pasal dalam KUHP karena menurut nya ia tidak sedang menyakiti diri sendiri atau tidak sedang dalam percobaan bunuh diri.

- Pasal tentang perlindungan masyarakat: Polisi dapat menggunakan pasal-pasal yang terkait dengan perlindungan masyarakat dan ketertiban umum untuk mencegah seseorang melakukan aksi yang membahayakan diri sendiri atau orang lain.

Berkaitan dengan Presiden Prabowo Subianto memiliki jadwal kunjungan internasional yang padat, termasuk ke Jepang, AS, Kanada, dan Belanda. Karena itu, pada 24 September 2025, beliau tidak akan berada di dalam negeri.

Baca Juga  > Waduh! Aksi Cor Badan dengan Semen di Depan Istana Negara Malah Bertambah jadi 10 Orang

Ridwan dan sembilan warga lainnya tetap berencana melakukan aksi "Cor Badan dengan Semen" sebagai simbol protes terhadap masalah agraria di Indonesia. Mereka menilai bahwa banyak konflik tanah dan hutan yang belum terselesaikan, sehingga rakyat kesulitan mendapatkan kepastian hukum atas tanah yang telah dikelola selama puluhan tahun.

Ridwan berharap bisa bertemu langsung dengan Presiden Prabowo untuk menyampaikan aspirasi petani. Ridwan menyatakan siap menunggu Presiden Prabowo hingga beliau kembali ke Jakarta pada 26-27 September 2025 setelah selesai kunjungan internasionalnya.***

Penulis: YD

#Berita Riau

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index