Kelok 9 dan Simpang Masuk Wisata Harau Sumbar Macet Parah

Kelok 9 Macet Parah

SUMBAR, AmiraRiau.com – Jalan Lintas Riau-Sumbar terjadi kemacetan parah di Kelok Sembilan dan di Simpang gerbang masuk Harau. Kemacetan terjadi pasca H+2 Lebaran Idulfitri 1446 H,  Kamis (3/4/2025).

Kemacetan parah di Kelok Sembilan terjadi dari arah Riau menuju Sumbar. Macet terjadi menjelang masuk Kelok Sembilan hingga Lubuk Bangku.

Baca Juga  >

Saat macet, kecepatan kendaraan roda empat yang melintas tak lebih dari 5 Km per jam. Sementara untuk kendaraan roda dua masih bisa mendahului dengan memanfaatkan badan jalan lajur kiri.

Melambatnya arus lalu lintas di Kelok Sembilan hingga Lubuk Bangku karena adanya kendaraan yang parkir berlapis di atas Jembatan Kelok Sembilan tersebut. Parkir kendaraan ini terjadi sepanjang Kelok Sembilan.

Baca Juga  >

Selain itu, padatnya kendaraan yang datang dari Riau juga diperlambat oleh kendaraan yang parkir di kiri dan kanan Jalan Lintas tersebut, tepatnya Lubuk Bangku. Pasalnya, banyak kendaraan yang keluar masuk parkir sementara kendaraan yang melintas sangat padat.

Usai macet di Lubuk Bangku, kini kemacetan juga terjadi dari arah Sumbar menuju Riau, tepatnya di Simpang Harau. Pasalnya, di lokasi itu ada pengalihan arus oleh Satlantas.

Kendaraan yang datang dari arah Riau tidak bisa langsung belok kanan menuju Harau, melainkan diarahkan untuk langsung belok kiri menuju pusat Kota Payakumbuh.

Baca Juga  >

Sementara kendaraan yang datang dari Sumbar menuju Riau dialihkan melewati jalan dalam Komplek Kantor Bupati Lima Puluh Kota, yang ujungnya di Simpang Harau.

Tak hanya dua titik itu saja, kemacetan juga terjadi dari lintas Kota Payakumbuh-Bukittinggi. Padatnya kendaraan yang datang dari Payakumbuh menuju Bukittinggi juga terpaksa melaju dengan kecepatan rendah.

Ady, salah satu pemudik dari Riau mengaku terjebak macet di Jalan Lintas Payakumbuh-Bukittinggi.

“Macet parah di lintas Payakumbuh-Bukittinggi. Bahkan untuk sampai simpang Piladang simpang menuju Batusangkar hingga 2 jam, ungkap Ady. ***

Penulis: Ady, Editor: Alseptri Ady

gambar