PEKANBARU, AmiraRiau- Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Riau menyelenggarakan Pelatihan Sistem Informasi (SI) dan Keabsahan Tingkat Provinsi Riau, di Sekretariat PBSI Riau Gelanggang Remaja Pekanbaru, Minggu (13/7/2025).
Ketua PBSI Riau, Eri Zulhendrizal yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan, pelatihan itu bertujuan agar pengurus PBSI di kabupaten/Kota, khususnya bidang pendataan atlet dan sistem informasi lebih memahami perihal sistem informasi PBSI.
Ditambahkannya, sistem ini akan memberi kemudahan bagi atlet untuk mengikuti kejuaraan yang dihelat PBSI, baik di tingkat regional, nasional dan internasional.
"Pelatihan ini bertujuan agar para admin atau pengurus bidang pendataan SI Pengkab/Pengkot PBSI dapat lebih terampil dalam input data atlet bulu tangkis, terutama dalam menghadapi berbagai kejuaraan resmi," kata Eri.
Menurut Eri, saat ini Pengurus Pusat PBSI sudah mengeluarkan surat edaran mengenai pendataan dan penataan klub bulutangkis di daerah. Sesuai PO PBSI No. 005 tahun 2025 setiap klub atau perkumpulan bulutangkis (PB) harus memiliki minimal 7 atlet.
"Lewat pelatihan ini diharapkan seluruh PB dapat segera mendaftarkan atletnya ke SI PBSI sehingga PB tersebut dapat diakui keabsahannya. Karena jika sampai 6 bulan tidak segera didaftarkan, maka klub atau PB akan dibekukan," jelasnya.
Ketua Panita Pelaksana, M Yunus menjelaskan, para peserta pelatihan akan dilatih untuk memasukkan data atlet dalam sistem informasi induk organisasi bulu tangkis nasional. Para peserta pun tampak antusias mempelajari dan memahami sistem baru tersebut.
"Semoga pelatihan ini bisa semakin menambah pengetahuan admin Pengkab dan Pengkot PBSI untuk menginput data," tambah M Yunus.
Perwakilan dari PBSI Bantaeng, Muhlis, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Khusus di Bantaeng, ia menyebut sebagian besar atlet bulu tangkis telah memiliki identitas diri alias ID. "Tersisa tiga atlet yang belum ter-input di sistem informasi PBSI," ujarnya.
Hal serupa disampaikan oleh perwakilan PBSI Luwu Utara, Taufik Baso. Ia menyampaikan data atlet bulu tangkis daerah tersebut sudah masuk dalam data PBSI . Adapun pihaknya mengikuti kegiatan tersebut guna memperdalam pengetahuan mengenai sistem informasi PBSI.
"Data atlet sudah diinput ke dalam sistem informasi PBSI . Kami mengikuti pelatihan ini untuk lebih memperdalam tata cara penginputan data," katanya.***