Proyek IPAL Pekanbaru yang Akan Diresmikan Presiden Menyisakan Penderitaan Warga, Widde Munadir: Kita Sudah Cukup Sabar!

Rumah warga di sekitar proyek IPAL

PEKANBARU, AmiraRiau.com – Sudah satu tahun lebih bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) terbangun dengan megahnya dikelurahan Bambu Kuning Kecamatan Tenayan Raya kota Pekannbaru.

Namun kemegahan itu masih menyisakan penderitaan masyarakat sekitar yang terkena dampak kerusakan rumah yang hingga kini belum sama sekali terealisasi perbaikannya.

Menurut salah seorang warga RT 03 RW 12 Widde Munadir, hingga saat ini belum ada tindak lanjut pengecekan lanjutan terhadap keretakan rumah warga oleh penanggung jawab proyek pembangunan IPAL, meski dirinya sempat didatangi pihak kontraktor IPAL dan melakukan pengecekan beberapa rumah pada tanggal 20 bulan Oktober 2021 disaat alat berat masuk melalui jalan payung sekaki tepatnya di RT 03 RW 12 namun juga tidak ada niat baik untuk memperbaikinya

Bahkan pada pertemuan lanjutan juga di lakukan di rumah Ketua RT Bapak Tri dan dihadiri Ketua Rw 12 Bapak Istiqori bersama pihak IPAL untuk melakukan pendataan lanjutan namun hingga saat ini khusus di RT 03 dan 04 RW 12 belum ada tindak lanjut pengecekan ulang terutama jalan Payung Sekaki kecamatan Tenayan Raya.

Selain keretakan rumah, disaat hujan lebat sebagian jalan aspal payung sekaki kelurahan bambu kuning berlobang dan ada yang amblas sehingga warga tidak bisa memarkirkan kendaraannya di pekarangan rumah.

Atas kondisi ini, warga berharap pihak penanggung jawa proyek IPAL segera melakukan perbaikan kerusakan rumah warga yang terdampak pembangunan IPAL.

“Warga sudah banyak bersabar hingga satu tahun lebih, kita minta pertanggung jawaban dari pihak kontraktor IPAL,” ujar Widde geram, Rabu (29/5/2024)

Saat dikonfirmasi ke konsultan IPAL Pekanbaru Sofiarman mengatakan, sejauh ini sudah ada 77 data warga yang masuk dari RW 8, RW 9 dan RW 12, dan bagi warga yang terdampak masih belum terdata bisa menghubungi RT dan RW atau datang ke Ipal. Data kerusakan rumah warga yang baru masuk akan diteruskan kepada pimpinan agar segera terealisasi perbaikan rumah warga.

” Kita akan terus mendata, bagi data yang belum masuk bisa menghubungi RT dan RW nya,” ujar Sofiarman

Penulis: Ady, Editor: Alseptri Ady

gambar