Resmi Diluncurkan, Program GEMPITA Riau Libatkan 15 Kampus Jadi 'Kakak Asuh Stunting' Turunkan Stunting 3,29 Persen

Resmi Diluncurkan, Program GEMPITA Riau Libatkan 15 Kampus Jadi 'Kakak Asuh Stunting' Turunkan Stunting 3,29 Persen
Asisten II Setdaprov Riau, Helmi D, resmi meluncurkan program Gerakan Mahasiswa Peduli Stunting Anak (GEMPITA) Riau.

PEKANBARU, AmiraRiau.com- Asisten II Setdaprov Riau, Helmi D, resmi meluncurkan program Gerakan Mahasiswa Peduli Stunting Anak (GEMPITA) Riau. Program ini bertujuan untuk mendorong percepatan penurunan prevalensi stunting di Provinsi Riau melalui keterlibatan aktif mahasiswa sebagai agen perubahan.

Program ini merupakan inisiasi dari Ketua TP PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid. Dalam GEMPITA Riau, mahasiswa berperan sebagai "Kakak Asuh Stunting" yang bertugas memberikan edukasi dan pendampingan kepada keluarga sasaran, mulai dari remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita.

"Bismillahirrahmanirrahim, program GEMPITA Riau saya nyatakan resmi diluncurkan," ujar Helmi D dalam acara peluncuran yang digelar di Gedung Daerah Balai Serindit, Kamis (16/10/2025).

Keterlibatan 15 Perguruan Tinggi Sebagai Agen Edukasi

Untuk menjalankan program ini, TP PKK Provinsi Riau menjalin kerja sama dengan 15 perguruan tinggi di Riau, baik negeri maupun swasta, di antaranya: Universitas Riau (UNRI), UIN Suska Riau, Universitas Muhammadiyah Riau, Poltekes Kemenkes Riau, serta berbagai institut kesehatan dan sekolah tinggi lainnya.

Helmi D menjelaskan bahwa GEMPITA Riau memiliki nilai strategis karena mahasiswa turun langsung ke lapangan. Ia juga mengungkapkan, berkat kolaborasi yang kuat selama ini, Provinsi Riau berhasil menekan angka stunting hingga 3,29 persen.

Ketua TP PKK Riau, Henny Sasmita Wahid, mengungkapkan alasan menggandeng mahasiswa: mereka dianggap mampu dalam memberikan edukasi kepada keluarga sasaran.

"Stunting, bukan hanya soal ketidakmampuan secara ekonomi saja, tetapi yang paling penting adalah edukasi. Jadi kita meminta kepada mahasiswa untuk menjadi Kakak Asuh Stunting, tugas mereka adalah pendampingan, terutama edukasi terkait bagaimana gizi seimbang dan pencegahan terhadap stunting," imbuhnya.

Henny Wahid berharap program ini berjalan optimal dan Kakak Asuh Stunting dapat mendampingi para keluarga dengan sepenuh hati, serta masyarakat dapat menerima dan terbuka dengan keberadaan mereka.***

#Berita Riau

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index