PEKANBARU, AmiraRiau.com – Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, akan menindaklanjuti hasil pemeriksaan terhadap Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani non aktif Arnaldo Eka Putra yang dilakukan Inspektorat.
Arnaldo Eka Putra sendiri diberhentikan sementara dari Ditektur RSD Madani sejak 17 September 2024 lalu. Ia diperiksa Inspektorat terkait kedisiplinan dan tata kelola rumah sakit.
Disampaikan Risnandar, hasil pemeriksaan Inspektorat itu mendapati sejumlah temuan yang perlu segera ditindaklanjuti.
“Hasil pemeriksaan Inspektorat menunjukan ada beberapa catatan yang perlu kami tindaklanjuti. Mungkin petang ini juga kami akan mengambil keputusan terkait hal ini,” ucapnya, Senin (14/10/2024).
Selain Inspektorat, kata Risnandar, juga ada laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan masukan dari masyarakat terkait RSD Madani. Meski diperiksa, namun ia menegaskan tidak memiliki masalah dengan Direktur RSD Madani nonaktif Arnaldo Eka Putra.
“Sebagai penanggung jawab, saya harus memperhatikan respons publik yang berkaitan dengan peningkatan pelayanan,” tegasnya.
Risnandar menilai perlu adanya perbaikan dalam kepemimpinan di RSD Madani. Saat pertama kali datang ke RSD Madani, ia menilai banyak hal yang perlu diperbaiki, terutama dari sisi kepemimpinan.
Dengan tindakan cepat dan tepat, diharapkan berbagai masalah yang ditemukan oleh Inspektorat dapat segera diselesaikan. Sehingga, pelayanan kepada masyarakat dapat terus ditingkatkan.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memberhentikan sementara jabatan Arnaldo Eka Putra sebagai Direktur RSD Madani terhitung 17 September 2024.
Pemberhentian Arnaldo dibenarkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pekanbaru Irwan Suryadi, Rabu (18/9/2024).
Ia menyampaikan, pemberhentian sementara itu dilakukan lantaran Arnaldo kini tengah menjalani pemeriksaan kedisiplinan dan akuntabilitas.
“Yang bersangkutan diberhentikan sementara terkait disiplin, tata kelola rumah sakit dan lainnya,” terang dia.***
