PEKANBARU, AmiraRiau.com - Gabungan Perusahaan Kontraktor Nasional (GABPEKNAS) Provinsi Riau, Jumat pagi (23/5/2025) menggelar Musyawarah Daerah (MUSDA) ke VI dan sekaligus pemilihan ketua DPD periode- 2025-2030. Dalam Musda ini secara Aklamasi terpilih Kembali Edwin Syarif sebagai ketua DPD GABPEKNAS Provinsi Riau.
Musda yang digelar disalah satu Café di Pekanbaru ini dihadiri langsung Sekjen DPP Gabungan Perusahaan Kontraktor Nasional (GABPEKNAS) pusat Mulyadi Guntur Aritonang dan juga Kepala Dinas PUPR provinsi Riau yang diwakili oleh Kasi pemeliharaan jaringan jalan dan jembatan Wilayah I UPT wilayah I Hery Sandi Daulay serta Kepala Dinas Pendidikan Riau yang diwakili koordinator WI Disdik Riau.
Menurut Ketua Panitia Musda GABPEKNAS ke VI Propinsi Riau Ismail Ilyas, digelarnya Musda dan pemilihan ketua DPD GABPEKNAS provinsi Riau periode- 2025-2030 ini sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi.
Dimana peserta dalam Musda Gabungan Perusahaan Kontraktor Nasional (GABPEKNAS) Provinsi Riau ini diikuti oleh 30 peserta yang hadir tatap muka dan 74 peserta lagi melalui online. Selain pemilihan ketua DPD Musda ini juga menghasilkan pokok-pokok pikiran dan Langkah Langkah strategis program DPD GABPEKNAS provinsi Riau kedepan.
"Musda kita akan menghasilkan pokok-pokok pikiran dan Langkah Langkah strategis program DPD GABPEKNAS provinsi Riau kedepan yang akan kita sampaikan ke pemerintah," ujar ketua panitia.
Ketua DPD Gabungan Perusahaan Kontraktor Nasional (GABPEKNAS) Provinsi Riau Edwin Syarif, mengatakan GABPEKNAS didirikan di Riau pada pasca reformasi tepatnya tahun 2001 yang pertama kali diketuai oleh Tengku Zulfikar. Saat itu GABPEKNAS berkembang pesat dan masyarakat menyambut baik keberadaan GABPEKNAS yang ikut andil dalam pembangunan di propinsi Riau.
Pada tahun 2003-2008 GABPEKNAS provinsi Riau pernah mengukir sejarah sebagai organisasi kontraktor terbesar nomor satu di provinsi Riau dengan jumlah anggota lebih dari 2.200 badan usaha dan juga terbaik nasional sehingga mengantarkan perwakilan GABPEKNAS sebagai Sekretaris umum di LPJK Propinsi Riau.
Namun seiring Waktu dan kebijakan politik jumlah GABPEKNAS semakin menyusut. Atas dasar itulah saatnya harus bangkit, untuk itu dengan Musda ini sebagai momentum untuk merebut Kembali menjadi organisasi kontraktor terbesar di Riau.
"Ingat kita (GABPEKNAS) pernah menjadi organisasi kontraktor nomor satu di propinsi Riau, dengan digelarnya Musda ini sebagai momentum bangkit disaat situasi tidak baik baik saja dengan adanya efisiensi anggaran," tegas Edwin Syarif
Edwin menambahkan pihaknya juga berterima kasih kepada anggota GABPEKNAS yang tetap tangguh berjuang disaat Paceklik dimana hampir seluruh Indonesia melakukan efisiensi anggaran. Untuk itu DPD Propinsi Riau akan menata kembali dan mendesak pemerintah daerah untuk segera menuntaskan tunda bayar karena banyak anggota GABPEKNAS badan usaha kecil.
"Khusus di Pekanbaru saja tunda Bayar yang dialami anggota GABPEKNAS mencapai Rp37 miliar ditambah lagi di propinsi Riau, hal ini menjadi perjuangan kita dan berharap pemerintah menyelesaikanya," ungkap Ketua DPD GABPEKNAS Riau
Sekjen DPP GABPEKNAS pusat Mulyadi Guntur Aritonang, mengatakan GABPEKNAS provinsi Riau adalah salah satu dari 5 propinsi yang menjadi pondasi besar keberadaan GABPEKNAS secara nasional.
GABPEKNAS merupakan satu dari 9 asosiasi yang terakreditasi, untuk itu kedepan target perjuangan GABPEKNAS di Riau harus mencapai 120 badan usaha minimal masing masing kabupaten kota memiliki 10 badan usaha.
"Kita berharap Riau menjadi propinsi yang akan diajukan akreditasi tahun ini," harap Sekjen
Sementara Kepala dinas PUPR Provinsi Riau yang diwakili Hery Sandi Daulay, Berharap dengan Musda ke VI GABPEKNAS propinsi Riau ini bisa meningkatkan kualitas anggotanya dan sebagai pendorong ekonomi daerah dengan memberikan kontribusi dalam pembangunan infrastruktur propinsi Riau.
"Saya ucapkan selamat atas diselenggarkan Musda ke VI GABPEKNAS Riau dan diharapkan bisa menghasilkan yang terbaik untuk propinsi Riau,"ujar Hery
