Kamis, 25 Juni 2020 - 16:25:26
TEMBILAHAN, (AmiraRiau.com) - Kapolres Indragiri Hilir AKBP Indra Duaman Siahaan sekaligus wakil ketua Gugus Tugas Penanganan Pencegahan covid-19 Kabupaten Indragiri Hilir mengingatkan kepada petugas dan masyarakat terkait persoalan identitas pasien Covid 19
"Kita minta supaya identitas pasien hanya inisial," tegas Kapolres Inhil AKBP Indra Duaman Siahaan, Rabu (24/6/2020).
Apa yang disampaikan itu, guna menghindari presepsi negatif ditengah-tengah masyarakat. Terutama terhadap pasien maupun keluarga maupun pasien agar tidak sampai dikucilkan.
"Padahal penyakit ini bisa disembuhkan. Tapi kenapa pasien dan keluarga pasien seakan dihindari. Hal ini jangan sampai terjadi," tukasnya. Kapolres mencontoh, sebagain besar pasien positif Covid 19 sembuh.
Selain itu, lanjutnya mengenai pelayanan publik seperti yang terdapat di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Hampir setiap hari tempat tersebut dikunjungi masyarakat dengan jumlah cukup banyak.
"Mungkin modelnya pelayannanya yang perlu untuk dirobah. Apakah menggunakan teknologi, seperti WA," sarannya.
Tak hanya itu, berdasarkan koordinasi pihaknya dengan Dandim 0314/Inhil, akan diperketat protokol kesehatan. Khususnya pada titik-titik tertentu. Langkah ini sebagai upaya pencegahan penyebaran virus.
"Jalur-jalur masuk Inhil," tambahnya, sambil menyebutkan agar pelayanan rapit test ditempat umum. Seperti pelabuhan dan sebagainya. Bahkan banyak lagi saran yang disampaikan Kapolres.
PEKANBARU, AmiraRiau.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Kawasan Pe.
PEKANBARU, AmiraRiau.com – Pembangunan Jalan Tol Lingkar Pekanbaru, yang merupakan bagian integral d.
PEKANBARU, AmiraRiau.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau secara resmi menyampaik.
PEKANBARU, AmiraRiau.com- PT Bank Riau Kepri (BRK) Syariah (Perseroda) memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp22.
JAKARTA, AmiraRiau.com– Bank Riau Kepri Syariah membukukan pertumbuhan laba bersih signifikan sebesar 26,33 persen secara tahunan (year-on-year/y.
