MERANTI, AmiraRiau.com– Komunitas Pilem Daerah (KOPIAH), yang diketuai oleh M. Syahren, S.IP atau yang akrab disapa Bang Bero, secara resmi meluncurkan film perdananya yang berjudul “Tetegow”.
Film ini bertujuan untuk memperkenalkan warisan budaya tak benda wilayah pesisir Kepulauan Meranti yang dikenal dengan istilah Tetegow.
Bang Bero, yang juga berperan sebagai sutradara, mengungkapkan bahwa proses produksi film ini berlangsung selama kurang lebih 2 bulan dan didanai secara mandiri.
“Alhamdulillah, proses shooting Tetegow berjalan lancar. Saya sangat senang melihat antusiasme kawan-kawan yang begitu besar dalam mengikuti proses produksi,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa film ini merupakan wadah bagi para pemuda dan pemudi Meranti untuk menyalurkan kreativitas mereka serta memperkenalkan aspek sosial dan budaya masyarakat setempat. “Ini adalah salah satu upaya kami untuk mempromosikan daerah melalui karya film,” tambahnya.
Sebagai informasi, pemutaran perdana film Tetegow akan digelar dalam acara nonton bareng pada 22 Februari di Lapangan Futsal Afifa, Selatpanjang. Tiket VIP dengan harga Rp 50.000 memungkinkan penonton duduk di bagian depan, sementara tiket standar dijual seharga Rp 30.000. Panitia menyediakan sekitar 1.000 tiket untuk acara ini hubungi wa. 0813-6372-6976.
Menurut catatan, film Tetegow ini bukan film pertama yang dihasilkan anak jati Meranti. Tercatat ada Mangrove Cinta Anak Setatah yang dibintangi Wakil Bupati H. Asmar. Film yang diproduksi oleh Group Melayu Lawak dengan judul Mangrove Cinta Anak Setatah berhasil mendapat juara II pada Festival Film Riau yang ditaja oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau tahun 2021.
Lalu flm berjudul “Aral” yang di buat oleh Sanggar Kepurun. Menceritakan berbagai problema yang acap terjadi di tengah masyarakat khususnya di Desa. Mulai dari sengketa tanah ulayat, pertikaian warga, rendahnya pendidikan, hingga problema romantika cinta anak muda, dan film-film lainnya..(rls)***
