PEKANBARU, AmiraRiau.com- Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyesalkan maraknya aksi pencurian terhadap fasilitas umum (fasum) yang dilakukan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK). Peristiwa ini menimbulkan kerugian dan mengganggu fungsi estetika kota.
Beberapa fasilitas yang dilaporkan dicuri meliputi:
Kursi taman di sepanjang Jalan Jenderal.
Besi penutup drainase di Jalan Thamrin.
Nozzle air mancur di Jalan Jenderal Sudirman depan Mall Pekanbaru (MP).
Terbaru, pencurian terjadi terhadap kabel lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dan 40 nozzle air mancur di Tugu Selais kawasan Mal Pelayanan Publik (MPP), Jalan Jenderal Sudirman. Pencurian ini telah dilaporkan oleh Plt Kepala Dishub Pekanbaru, Sunarko (kabel PJU), dan Plt Kepala Dinas LHK Pekanbaru, Reza Aulia Putra (nozzle Tugu Selais).
Dampak Pencurian: Fasilitas Mati dan Anggaran Perbaikan Habis
Akibat aksi pencurian berulang tersebut, saat ini air mancur di depan MP dan di Tugu Selais tidak dapat difungsikan. Yang lebih disesalkan, perbaikan tidak bisa dilakukan segera karena terbentur masalah anggaran.
“Mohon maaf, sekarang kami kehabisan anggaran untuk membeli nozzle itu, karena harus dimasukkan di dalam APBD. Sehingga dalam beberapa waktu ini kita tidak bisa menghidupkan air mancur itu,” ucap Agung, Senin (13/10/2025).
Wali Kota Agung Nugroho mengajak seluruh warga agar sama-sama peduli dan menjaga fasilitas umum yang ada untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Ia berharap, para pelaku pencurian fasilitas umum diberi hidayah. “Mudah-mudahan Allah berikan dia (OTK) hidayah,” tutup Agung. Kendala anggaran ini menegaskan bahwa aksi pencurian fasilitas kota telah berdampak serius pada kemampuan Pemko Pekanbaru dalam memberikan pelayanan dan memperindah kota secara berkelanjutan.
