PEKANBARU, AmiraRiau.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, meminta para pedagang yang kini menempati lokasi sementara di kawasan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (TBRPS) agar segera pindah ke Pasar Induk.
Saat ini berdasarkan laporan PT Agung Rafa Bonai selaku pengelola, progres pembangunan Pasar Induk di Jalan Soekarno-Hatta tersebut sudah berkisar 95 persen dan sudah bisa ditempati pedagang.
Agar para pedagang bersedia menempati kios yang disiapkan di Pasar Induk, PT ARB bekerjasama dengan Dinas Perindag Pekanbaru diminta membentuk tim sosialisasi.
Nantinya, tim yang dibentuk mesti mensosialisasikan kepada seluruh pedagang di kawasan Terminal BRPS supaya pindah ke Pasar Induk di Jalan Soekarno-Hatta.
Kepada pedagang, tim sosialisasi harus menjelaskan jika lokasi yang ditempati saat ini merupakan aset milik Dinas Perhubungan yang hanya besifat sementara, tidak layak, serta kurang bersih.
"Karena itu perlu kita sosialisasikan ke pedagang untuk menempati tempat khusus yang dibangun sebagai Pasar Induk," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Rabu (10/7/2024).
Ia menyampaikan jika Pemko Pekanbaru menginginkan supaya Pasar Induk yang telah selesai dibangun tersebut bisa segera dioperasikan.
"Tentu kita ingin itu disegerakan (dioperasikan), sehingga bisa tertib, dan kita juga bisa memantau stok dan harga-harga bahan kebutuhan pokok," ujarnya.
Sementara itu terkait adanya informasi penolakan dari pedagang dipindahkan ke Pasar Induk lantaran bangunan kios yang disiapkan tak sesuai rancangan awal atau desain, Indra Pomi menyatakan perlu dilakukan komunikasi.
"Sebab desain itu kan tidak semudah itu dirubah-rubah, jadi tinggal dikomunikasikan saja. Pedagang kebutuhannya seperti apa, kemudian pengelola kondisinya seperti apa. Itu yang perlu disamakan persepsinya sehingga tdak ada masalah," tutupnya.***
penulis: Afnan, Editor: Abdul
