PEKANBARU – Silahturahmi Pengurus Daerah Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum – Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PD F.SPBPU – K.SPSI) Provinsi Riau dengan Kepala Badan Kesbangpol Riau, Jenri Salmon Ginting, berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.
Kaban Kesbangpol Riau, dalam kesempatan tersebut didampingi Lilfadil Jamil, Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Budaya, Sosial, Agama dan Ormas. Sementara dari PD F.SPBPU – K.SPSI Riau, hadir Zulhamdan ST (Ketua, Ardhi Ilham (Satgas) dan Isman Iriadi (Kabid Informasi).
Kaban Kesbangpol Riau, Jenri, berharap kedepan PD F.SPBPU-K.SPSI Riau menjadi organisasi yang mandiri, serta menjadi wadah yang mampu menyejukan semua pihak, terutama anggota.
“Saya menyambut baik silahturahmi ini. Semoga jalinan ini dapat semakin erat,” kata Jenri.
Dikatakan, ada beberapa hal yang perlu disampaikan bahwa salah satu tugas Kesbangpol adalah membina organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang ada di Provinsi Riau.
“Alhamdulillah, sesuai dengan Undang Undang tentang Ormas, bahwa PD F.SPBPU Riau sudah terdata di Kesbangpol Riau. Kedepan, jika ada program-program pemerintah menyangkut bidang ini, tentu saja PD F.SPBPU akan menjadi salah satu prioritas,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jenri Salmon Ginting, menyampaikan pujian terhadap Zulhamdan selaku Ketua PD F.SPBPU Riau dalam upayanya membesarkan nama organisasi.
“Kita memang berharap organisasi ini mampu mandiri. Sehingga apa yang sudah dilakukan Ketua Zulhamdan, yaitu mengenalkan atau mensosialisasikan serta berbuat untuk organisasi merupakan sesuatu yang patut diapresiasi,” ujar Jenri.
Kaban Kesbangpol, menutup silahturahmi dengan berpantun:
Memang Sungguh Manis Buah Duku
Enak Dimakan tuk Pelepas Dahaga
Walaupun Kita Berbeda Suku
Persatuan dan Kesatuan Harus Dijaga
Sebelumnya, Zulhamdan, Ketua PD F.SPBPU Riau, menyampaikan program organisasi dalam upaya mendorong dan mendukung pemerintah dalam pembangunan.
Organisasi ini, katanya, merupakan wadah bagi pekerja bangunan serta pekerjaan umum. Salah satu program prioritas saat ini adalah bagaimana supaya anggota mendapat sertifikasi kompetensi.***