Oleh Hasrul Sani Siregar, MA
BUKU ini diterjemahkan dari bahasa Prancis ke Bahasa Inggris yang berjudul Ibn Rushd oleh Olivia Stewart yang kemudian di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang berjudul PERJALANAN INTELEKTUAL : IBNU RUSYD (AVERROES) oleh Dominique Urvoy.
Dikalangan filosuf barat (Spanyol yang dulunya dikenal dengan Andalusia), Ibnu Rusyd di kenal dengan sebutan Averroes) yang hidup di abad ke 12. Spanyol pernah menjadi bagian dari dunia Islam. Wilayah yang dikenal sebagai Al-Andalus ini dikuasai oleh kekhalifahan Ummayyah dari Afrika Utara pada abad ke-8 Masehi hingga akhir abad ke15 Masehi.
Ibnu Rusyd telah memainkan peranan yang sangat penting di dalam mentransmisikan filsafat klasik ke dalam islam, sedangkan karyanya juga memiliki pengaruh yang begitu mendalam terhadap skolastisisme barat dan aspek aspek pemikiran Renaissance. Al-Andalus menjadi pusat peradaban islam yang maju, dengan kemajuan dalam ilmu pengetahuan, seni dan arsitektur. Kota kota seperti Cordoba, Sevilla, dan Granada menjadi pusat kebudayaan dan intektual. Ibnu Rusyd meninggal dunia pada 10 Desember 1198 bertepatan pada 9 syafar 595 H. awalnya di makamkan di Marrakesh, kemudian di pindahkan ke Coldoba
Buku ini terdiri dari 4 BAB yaitu pertama; Pilihan-pilihan Utama, kedua; Penafsiran Al-Muwahidinisme, ketiga; Pengetahuan Manusia dan Keempat; Audiens Ambigu (mendua). Buku ini bertujuan tidak saja untuk menemukan seperangkat pemikiran spesifik yang sesuai dengan kesejahteraan yang khusus dari Ibnu yang dianggap sebagai “martir” (syuhada) dari gerakan alamut, namun menyingkap perjalanan intelektualnya. Memaparkan Ibnu Rusyd haruslah dimaksudkan untuk mengemukakan seorang pemikir produktif yang hidup pada zamannya, itulah Ibnu Rusyd yang dikenal dalam dunia arab dan Averroes yang dikenal di dunia barat.
(Hasrul Sani Siregar, MA. Penulis: Widyaiswara di BPSDM Provinsi Riau/Alumni Hubungan Antarabangsa IKMAS, UKM, Bangi, Selangor Malaysia).