PADANG PARIAMAN, AmiraRiau.com – Sosok Hendrawarman SH, M.Si., seorang advokat, mediator, kurator, dan dosen di Jakarta, berhasil menjadi inspirasi banyak orang. Anak petani dari Tandikek, Tujuh Koto Patamuan, Padang Pariaman, Sumatera Barat ini sejak kecil bercita-cita menjadi hakim dan bekerja di kantor pemerintahan. Hendrawarman memulai karir akademisnya di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Dalam acara Apresiasi Budaya Minang di RRI Pro4 Jakarta, Rabu (22/5/2024) kemarin, Hendra mengungkapkan alasannya memilih bidang hukum. “Hukum adalah hal yang dinamis dan berkembang. Berbicara mengenai hukum dapat membantu orang banyak, karena saya ingin membela orang lain,” ujarnya.
Meski cita-citanya menjadi hakim tidak tercapai, Hendra tetap gigih dan bersemangat di dunia hukum. Kini, ia mengajar di perguruan tinggi negeri dan mendirikan firma hukum Bana & Co. Law and Strategic Firm. Kegigihannya dalam bidang hukum terbukti dengan perannya sebagai advokat, mediator, kurator, dan dosen.
Mimpi besar Hendra juga terlihat dari pembentukan Yayasan Nagari Sadar Hukum di Padang Pariaman, yang menyediakan layanan hukum gratis bagi masyarakat. Yayasan ini sudah berdiri sejak tiga bulan lalu dan menjadi bukti nyata dedikasinya untuk masyarakat.
Hendrawarman berharap hukum di Indonesia dapat lebih adil, pasti, dan bermanfaat. Ia selalu mengingat pesan ibundanya, “Pandai-pandailah menjaga diri, karena akan ada orang yang sayang dan benci terhadap kita.” Petuah ini menjadi pegangan Hendra dalam menjalani kariernya di dunia hukum.
Maju Pilkada Padang Pariaman
Hendra Warman menunjukan keseriusannya untuk memperjuangkan dan membangun sektor pertanian di kampung halamannya. Si anak petani ini didampingi kedua orang tuanya dan dunsanak Hendrawarman, mendaftar ke 3 partai besar yakni, Partai Gerindra, PPP dan Golkar, Senin (13/5/2024).
Bakal Calon Bupati Padang Pariaman Hendrawarman menyebut, niatnya maju menjadi Bupati Padang Pariaman untuk ikut membangun kampung halaman. Kata dia, berdasarkan keluh kesah orang tuanya dan dunsanak beserta masyarakat sebagai petani, mulai dari harga pupuk yang tinggi dan langkanya untuk didapatkan para petani, maka terpanggilah untuk maju menjadi calon bupati Kabupaten Padang Pariaman.
“Proses tidak akan menghianati hasil. Saya akan ikuti semua aturan dari partai, ” ujarnya.
Hendrawarman bertekad untuk membangun daerah terutama di sektor pertanian. Tekadnya untuk “Mambangkik Batang Tarandam” dimulai dari Padang Pariaman kampung halamannya.
“Saya ingin menjadikan Kabupaten Padang Pariaman sebagai lumbung pangan, dan menjual hasil pertanian keluar seperti ke Kota Padang dan kota-kota lainnya,” ujar Hendra.***
Penulis: RRI, Editor: Alseptri Ady
