PEKANBARU, AmiraRiau.com- Warga Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) hari ini, Senin (21/7/2025), melakukan aksi demo serentak di Kementerian kehutanan (Kemenhut) Jakarta dan di Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru.
Di Jakarta, menurut sumber AmiraRiau.com, aksi demo dilakukan dengan berjalan kaki ke Kementerian Kehutanan, setelah sebelumnya bersama-sama melakukan perjalanan ke Jakarta menggunakan belasan bus, Sabtu (19/7/2025) malam.
Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EN-LMND), Samsudin Saman, menegaskan bahwa aksi ini bukan perlawanan terhadap negara, melainkan seruan kemanusiaan agar negara hadir menyelesaikan konflik agraria secara adil dan bertanggung jawab.
Warga TNTN selama puluhan tahun hidup di sana dengan pengakuan administratif dari negara: memiliki KTP, KK, sekolah negeri, rumah ibadah, bahkan layanan kesehatan resmi.
“Warga TNTN bukan penyusup, bukan perambah liar, tapi korban dari pembiaran sistematis negara sejak 1990-an. Sekarang setelah semua hutan habis dirusak korporasi, rakyat kecil malah yang dituduh kriminal dan diusir paksa,” ujar Samsudin.
Sebelumnya, Samsudin menyebutkan bahwa aksi akan dipusatkan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta DPR RI dengan tuntutan: 1. Hentikan penggusuran paksa tanpa solusi. 2. Akui keberadaan warga yang telah hidup secara legal dan sah secara sosial. 3. Berikan perlindungan hukum bagi rakyat, bukan bagi korporasi. 4. Laksanakan reforma agraria sejati, bukan represif birokratis.
“Kami datang ke Jakarta bukan untuk perang. Kami datang menuntut keadilan agar Presiden Prabowo dan negara hadir, bukan untuk mengusir rakyat kecil demi menutupi dosa-dosa masa lalu,” katanya.
Sementara di Pekanbaru, aksi demo lanjutan tolak relokasi hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Pelalawan berlangsung di depan Kantor Gubernur Riau - Pekanbaru.
Ribuan massa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP) memadati lokasi sekitar yang membuat pihak kepolisian menutup Jalan Sudirman (sekitar Tugu Zapin).
Tampak ribuan massa datang dimobilisasi menggunakan truk terbuka. Aksi unjuk rasa tersebut juga terlihat mendapat pengamanan dari pihak kepolisian.***
Penulis: YD
