JAKARTA- Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, merilis dokumen berisikan visi dan misi mereka untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Berdasarkan dokumen tersebut, visi yang diusung kedua calon tersebut adalah Menuju Indonesia Unggul, Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari. Kemudian, terdapat delapan misi yang dikeluarkan Ganjar-Mahfud.
Tiga dari delapan misi tersebut, sebagaimana dilansir dari CNNIndonesia, mengarah pada sektor ekonomi. Salah satu target ekonomi Ganjar-Mahfud termasuk mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah. Dalam misi itu, tertera sub-sub topik yang menjelaskan upaya pasangan itu mewujudkan misi tersebut.
Berikut daftar target yang ditawarkan pasangan Ganjar-Mahfud di sektor ekonomi:
- 1. Menciptakan 17 juta lapangan kerja baru untuk mengurangi jumlah pengangguran hingga mencapai tingkat penyerapan tenaga kerja optimal.
- 2. Pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 7 persen untuk menargetkan Indonesia dapat keluar dari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap secara inklusif.
- 3. Target pengurangan tingkat kemiskinan 2,5 persen dan kemiskinan ekstrem 0 persen.
- 4. Memastikan setiap keluarga miskin menyekolahkan minimal satu orang anaknya hingga sarjana untuk memutus rantai kemiskinan.
- 5. Menciptakan lingkungan usaha yang mendukung pertumbuhan usaha ultra mikro dan UMKM melalui penataan dan implementasi regulasi untuk menjamin kepastian hukum dan menempatkan rakyat sebagai pusat kegiatan usaha.
- 6. Alokasi kredit perbankan ditargetkan mencapai minimal 35 persen. Pinjaman ini khusus untuk koperasi, UMKM, dan perusahaan rintisan.
- 7. Meneruskan proyek besar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara secara bertahap.
- 8. Meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan domestik dan pertumbuhan industri nasional.
- 9. Hilirisasi sumber daya alam pertambangan, perkebunan, pertanian serta perikanan dan kelautan dilakukan secara menyeluruh hingga menciptakan produk akhir bernilai tinggi dengan fondasi industri hulu dan kebijakan TKDN.
- 10. Anggaran negara yang memadai, transparan, akuntabel, efektif, dan efisien dengan optimalisasi sumber pendapatan, reformasi kelembagaan, dan efektivitas belanja negara.
- 11. Melanjutkan pemerataan dan meningkatkan nilai tambah dari infrastruktur yang telah terbangun.
- 12. Memastikan pangan murah melalui stabilisasi harga pangan.
- 13. Menyediakan 40 persen tempat usaha bagi UMKM di lingkungan infrastruktur publik, juga mengalokasikan 50 persen anggaran belanja barang atau jasa pemerintah dan BUMN untuk koperasi dan UMKM.
- 14. Memperbanyak pasar baru dan merevitalisasi pasar tradisional sebagai pusat aktivitas ekonomi rakyat yang bersih dan nyaman.
- 15. Seluruh kelompok anak muda mendapatkan kebijakan afirmasi untuk mendapatkan kemudahan memulai dan mengembangkan usaha.
- 16. Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai generator pembaharuan yang potensinya sekitar 3.700 GW secara bertahap untuk kebutuhan energi dalam negeri.
- 17. Mengoptimalkan pemanfaatan sektor kelautan dengan potensi US$1,4 triliun per tahun secara inklusif demi menjaga gelombang potensi ekonomi biru RI.
- 18. Mengurangi kesenjangan ekonomi-sosial atau dukungan keuangan khusus untuk Papua dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.
- 19. Menjadikan kota sebagai sentra pertumbuhan ekonomi yang dapat menarik dan mendorong desa untuk tumbuh bersama.
- 20. Mewujudkan Indonesia yang subur digital melalui dukungan terhadap rintisan usaha digital (start-up), seperti kemudahan pembiayaan, insentif pajak, dan inkubasi bisnis.
- 21. Meningkatkan peran pelaku usaha dan produk domestik dalam aktivitas ekonomi digital termasuk e-commerce untuk mendukung perkembangan UMKM lokal.***

