Pekanbaru (amirariau.com) - Terkait persoalan penggarapan lahan atau adanya aktifitas perkebunan diluar Hak Guna Usaha (HGU) PT. Langgam Inti Hibrindo(PT.LIH) Komisi II DPRD Provinsi Riau dan Dinas Perkebunan Provinsi Riau menggelar rapat lanjutan membahas langkah prenfentif untuk menetapkan status PT. LIH dikabupaten Pelalawan Provinsi Riau.
Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi II Robin Hutagalung didampingi Sekretaris Komisi II H. Sugianto, dan Anggota Komisi II Sewitri, SE.
Saat diwawancarai Sekretaris Komisi II H.Sugianto menjelaskan dari hasil rapat hari ini kami berserta Dinas Perkebunan Provinsi Riau sepakat akan menggelar pertemuan dengan stakeholder yang ada di Kabupaten Pelalawan pada tanggal 17 Juni 2020 mendatang.
"Terkait PT. LIH, tanggal 17 nanti kami akan memanggil seluruh stakeholder Pelalawan seperti Bupati Pelalawan, DPRD yang membidangi perkebunan,Kapolres, Kejari, Satpol PP, BPN, DLHK, Camat, Kepala Desa dan pihak- pihak terkait. Ini guna menentukan sikap mau diapakan PT. LIH ini nantinya,"jelasnya, Kamis (11/06).
Dari data yang diperolehnya, H. Sugianto menerangkan PT. Langgam Inti Hibrindo itu mempunyai aktifitas perkebunan diluar HGU dengan total 2.225 Hektar.
"Kami mempunyai data bahwa ada kelebihan HGU PT. LIH dengan total 2.225 dan benar Manajemen PT. LIH sudah mengakui atas kelebihan HGU tersebut, tapi hanya 595 Ha, disitulah persoalannya," terang Sugianto.
Menyikapi soal beredar kabar PT. LIH ini akan ditutup, H. Sugianto menegaskan bahwa pihaknya tidak ada membahas tentang akan ditutupnya PT.LIH.
"Kita hari ini tidak ada membahas bahwa akan ditutupnya atau dicabutnya izin HGU PT. LIH, melainkan menentukkan sikap bahwa bagaimana PT. LIH ini kedepannya, tentu kita akan undang pihak yang mempunyai wewenang, saya berharap pemda dan semua yang berwenang menemukan solusi atas permasalahan PT. Langgam Inti Hibrindo, untuk jelasnya kita tunggu tanggal 17 nanti,"tutup Sugianto.
Selanjutnya, penyalainews.com mencoba menghubungi kepala hubungan masyarakat PT. Langgam Inti Hibrindo, tetapi kontak seluler dan aplikasi pesan singkat whatapps tidak aktif dan tidak dapat dihubungi, sampai pukul 23.00 WIB dan berita ini diterbitkan belum ada respon dari manajemen PT.LIH, hal ini dimaksud agar ada perimbangan berita terkait permasalahan PT. Langgam Inti Hibrindo.rls
