Wabup Kampar Pakai Sampan Untuk Salurkan Bantuan Banjir di Buluhcina

Wabup Kampar didampingi Kades Buluhcina menyalurkan bantuan untuk korban banjir Desa Buluhcina, Siak Hulu.

SIAK HULU, AmiraRiau.com– Wakil Bupati Kampar, Dr. Hj. Misharti, S.Ag, menggunakan sampan untuk menyerahkan bantuan bagi korban banjir di Desa Buluhcina, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Jumat (7/3/2025).

Wabup Kampar Hj. Misharti diketahui langsung turun untuk menemui masyarakat ke Buluhcina yang terdampak banjir akibat luapan sungai setelah dibukanya pintu bendungan PLTA Koto Panjang pada minggu lalu.

Dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Kampar didampingi oleh Kalaksa BPBD Agustar, Camat Siak Hulu Irwansyah, perwakilan dari Dinas Sosial Kabupaten Kampar serta Kades Buluh Cina, Azrianto S.TP. Bantuan yang disalurkan berupa 2,7 ton beras yang diperuntukkan bagi 407 Kepala Keluarga (KK) terdampak di desa tersebut.

Baca Juga:

Wakil Bupati Kampar Dr. Hj. Misharti menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus hadir dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana.

“Banjir ini memang di luar kendali kita, tetapi pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk meringankan beban masyarakat. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan kebutuhan dasar warga yang terdampak tetap terpenuhi,” ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan dan menjaga kesehatan selama masa tanggap darurat.

“Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat Desa Buluh Cina dapat terbantu dalam menghadapi dampak banjir yang melanda wilayah siak hulu,” tutupnya.

Saat ini, kata Kades Buluhcina Azrianto, S.TP, banjir sudah mulai surut. “Alhamdulillah, sudah mulai surut,” ujarnya, Minggu (9/3/2025) sore.

Banjir di Buluhcina, diketahui mulai terjadi sejak 1 Maret 2025, atau beberapa hari setelah PLTA Koto Panjang harus membuka pintu pelimpahan air akibat tingginya curah hujan.

Saat itu, Kepala Desa Buluhcina, Azrianto, S.TP, mengatakan banjir sudah terjadi sejak subuh dan saat ini kondisinya semakin dalam.

“Saya menghimbau warga tetap waspada. Kita akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk melaporkan kondisi warga kepada Pemerintah Kabupaten Kampar,” ujar Azrianto.

Menurutnya, banjir serupa juga pernah terjadi pada awal tahun 2025 dan sudah kembali normal. Banjir kali ini kebetulan pada awal puasa 2025.

“Semoga kita tetap mampu menjalankan ibadah puasa 1446 H ini dengan penuh kesabaran dan keberkahan,” ujar Azrianto.***

Baca Juga:

Editor: Isman

gambar